Chapter 3

199 12 0
                                        

HAPPY READING!

"Permisi pak, saya Clara murid pindahan yang kemarin telah didaftarkan orang tua saya"

"Oh,, silahkan duduk Clara" pak Rahmad mempersilahkan

" terimakasih pak"

"Ini nomor dan kunci locker kamu, kalo kelas kamu adalah XII-IPA1 kamu tinggal jalan lurus ke kanan 4 ruangan dari sini disitu kelas kamu" jelas pak Rahmad sambil memberikan kunci locker

"Terimakasih banyak pak, saya permisi ke kelas dulu pak"

"Silahkan"

Clara keluar dari ruangan kepala sekolah dan menuju kelas yang dijelaskan sebelumnya padanya. Dilihatnya keatas pintu kelas yang bertuliskan XII-IPA1.

Diketuknya pintu itu dan terpampang nyatalah wajah para siswa siswi XII-IPA1, Tapi ada satu wajah yang sangat tampan, tenang saat belajar dan tak menghiraukan kedatangannya. Dia adalah Zayn.

"Oh, silahkan masuk murid pindahan" bu Erika sang guru fisika mempersilahkan clara masuk

Ketika mendengar kata murid pindahan, Zayn langsung menghentikan aktivitas menghitungnya dan menatap sang gadis yang sudah pastinya bernama Clara

"Perkenalkan dulu nama kamu," lanjut bu Erika

"Saya Clara Deasy, pindahan dari Daxman High School, saya pindah karna pekerjaan orang tua saya. Terima kasih"

"Baiklah, Fadli bisa tolong kamu pindah sama Zero dibelakang saja. Biar Clara yang duduk disitu" pinta bu erika pada fadli yang sebangku dengan Zayn

"Ngak usah bu, saya aja yang duduk di belakang" clara mencoba memberi saran

"Enggak. Dibelakang kan semuanya cowok. Kamu sama Zayn saja karna ibu yakin kamu sudah ketinggaln materi jadi biar sekalian Zayn bisa ngajari kamu"

Tanpa debat lagi Fadli pindah dan Clara duduk di samping Zayn. Zayn bersikap biasa saja dengan keadaan ini. Karna jujur saja sebangku dengan fadli sungguh merusak konsentrasi karna mulutnya yang gak bisa di rem.

Sedangkan bagi para wanita, ini sungguh tidak adil. Mereka memberi tatapan tak suka pada Clara, tersenyum merendahkan dan ada yang mencibir. Clara harus siap menutup telinga bila keadaan terus begini.

Kring....kring....kring

Bel istirahat menyelamatkan para siswa dari pelajaran yang mengurung mereka. Para siswa berhamburan menuju kantin untuk mengisi tanki masing-masing. Adapula berlomba-lomba menuju toilet untuk mengosongkan rektum.

"Zayn, gue duluan ya. Udah kebelet nih. Nanti ketemu di kantin bu Sumih" fadli berlari dari bangku sudut belakang ke toilet terdekat

Zayn menoleh sambil mengangguk, dia sibuk menulis materi yang belum selesai dia catat. Dan akhirnya Selesai.

Dilihatnya Clara yang masih belum selesai juga. Direbutnya buku clara dan disimpannya ke tas clara.

"Lo apa-apaan sih, gue belum selesai nyatat tau" dia sedikit marah

Ini cowok sebleng ya, seenak jidatnya aja.

"Udah, ntar lo catat dirumah dari buku gue. Sekarang waktunya ke kantin" Zayn menarik tangan polos milik clara membawanya kekantin

Gak salah lagi cowok tampan yang satu ini memang gila, suka ngatur hidup orang.

Clara heran tak terima dan  berusaha melepaskan diri dari pria tampan yang sedang menariknya ini. Ingin sekali rasanya dia menumbuk dada bidangnya. Tapi ya namanya juga wanita, pasti kalah dengan pria.

Hang Out [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang