Hari baru datang dengan matahari yang masih sama, begitu juga dengan keluarga Zayn. Hari berganti tetapi permasalahan mereka masih sama dengan permasalahan yang sudah berlarut-larut hampir seminggu. Bernardo Exvard siap untuk menyelesaikan semua permasalahan ini. Sejumlah informasi sudah dia dapat tadi malam dari hasil-hasil penyelidikan anak buahnya yang dikirimkan kemarin. Dengan penampilan lebih percaya diri, dia berjalan gagah melewati ruang dan orang-orang yang ada di perusahaan miliknya itu. Hari ini dia akan disibukkan dengan keterangan karyawan lantai 10.
"Baiklah, apa yang telah kita dapat?" tanyanya to the point
"Semuanya Pak. Baik itu kasus kecelakaan tuan muda, perselingkuhan bahkan masalah investor perusahaan" jawab pak Hasan mantap.
"Jadi apakah kita sudah siap ke kantor polisi?" tanya Bernardo lagi.
"Apa bapak yakin?" pak Hasan kini ragu.
"Kenapa? Apa karena dia itu saudaraku? Lantas bagaimana perasaan istri dan anakku yang nyaris meninggal. Siapa yang akan bertanggung jawab?" tanya Bos besar itu. Pak Hasan diam mengerti didepannya.
"Pak? Bagaimana jika kita mengadakan konferensi pers lagi untuk menyelesaikan masalah ini?" saran bodyguard itu.
"Apa kau yakin? Masalah ini muncul karena adanya konferensi pers, bukan? Apa kau bisa menjamin keamanan?" itu jawaban untuk kepala keamanan itu.
"Kita tidak hanya memerlukan keadilan Pak, nama Anda juga perlu dibersihkan. Selain itu juga kita harus membuat penerbit berita bohong itu menanggung akibat dari berita yang ditulisnya, bukan? Saya akan pastikan keamanan akan siap"
Ruang konferensi pers di Exvard Corp kini telah terisi banyak orang. Ruangan dijagai oleh para pengawal Exvard yang berjumlah tidak sedikit. Hampir sama dengan konferensi pers sebelumnya, media asing turut serta hadir untuk meliput berita ini. Mereka tentu tidak tinggal diam dengan adanya kesempatan untuk berkunjung ke kantor Exvard ini.
Bernardo dan istrinya memasuki ruangan dikawal dari belakang dan depan. Kedatangannya membuat para awak media mempersiapkan semuanya. Bunyi jepretan disertai cahaya lampu sorot kamera tertuju pada mereka.
"Disini kami akan memberikan berita yang benar, bukan bohong atau tipuan" sindirnya entah pada siapa.
"Mengenai perselingkuhan, saya, saya tidak pernah berkhianat terhadap istri saya" tatapan hangat ditujukan kepada istrinya yang duduk disebelahnya.
"Dan terkait dengan wanita yang mengaku itu, kalian bisa melihatnya atau bahkan mewawancarainya di kantor polisi atau pengadilan atau bahkan didalam sel penjara. Maaf saya harus berbicara agak kasar saat ini, tapi tolong dimengerti kalau awak media juga harus menjaga kreibilitas dan keakuratan beritanya" dia berhenti sebentar, mencoba menahan diri agar tetap tenang.
"Ada yang perlu lagi kami konfirmasi?"
"Exvard Corp mengalami penurunan. Apa boleh tahu apa penyebabnya?"
"Hal itu biasa di dalam bisnis" dia menyembunyikan permasalahan itu kepada publik.
"Bagaimana dengan keadaan anak Anda, apa itu memang murni karena kecelakaan atau ada pihak lain yang sengaja melakukannya?"
"Mari kita biarkan para penyidik menyelidkinya. Lagian hasil penyelidikan akan diumumkan sore ini. Demikian, Terima kasih" balasnya tenang.
Dengan cepat berbagai berita sudah dapat dibaca dan ditonton dimana-mana. Hal ini membuat pihak musuhnya sudah pasrah. Mereka tidak menyangka Bernardo dengan cepat dapat mencium bau kejahatan mereka.
"Sial. Sial" Samuel mencampakkan segala sesuatu yang ada di meja kerjanya.
Drrrtt......drttt..... dering telepon membuatnya menghentikan aksinya. Dilihatnnya sekilas. Penglihatan tadi membuatnya diam stress. Dia pasti akan dipenjara, kehidupannya akan berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hang Out [COMPLETE]
Novela Juvenilcerita pertamaku di Wattpad. Hang Out bercerita tentang remaja yang gak pernah hang out sebelumnya.Namun kehidupannya berubah setelah melakukan hang out pertamanya. Ceritanya ngawur dan acak-acakan gak jelas, yang mau baca silahkan.