Chapter 20

16 2 0
                                    

Intermezzo

"Kalian cukup mendukung apa yang dikatakan oleh Bernardo. Aku akan menelepon Dornan agar membuat para wartawan yakin kalau kalian memaafkan Zayn" perintah Samuel Exvard kepada orang tuan Dornan.

"Itu saja? Kami memang tidak menganggap masalah itu sebagai masalah besar. Kami sudah memaafkannya. Lagian kami tidak akan sanggup melawan keluarga itu" balas Ayah Dornan.

"Aku yakin bahwa Bernardo setidaknya pasti menelpon kalian untuk ikut konferensi pers. Jadi pergilah, jangan biarkan jebakan menunggu terlalu lama. Sudah lama kita tidak bermain-main" suruh pria itu lagi.

Dan benar saja, panggilan dari nomor baru muncul di smartphone orang tua Dornan. Dari suara saja, Samuel sudah dapat memastikan bahwa itu adalah Bernardo. Semua hal yang mereka rencanakan sudah berjalan lancar sejauh ini. Manusia-manusia iblis yang bergabung dengannya sedang merencanakan sesuatu untuk memperburuk citra Exvard Corp dengan menghancurkan reputasi baik yang selama ini disandang oleh keluarga Bernardo.

Pria yang berjas hitam tersenyum senang karena dia sebentar lagi akan mendapat investor. Beginilah cara untuk dapat mencapai puncak, jika tidak memiliki kekuatan untuk naik, maka hancurkan yang ada diatas dengan membuatnya pijakan kita. Samuel mengeluarkan telepon genggamnya dari saku jas. Dia menelepon untuk siap mengeluarkan armada perangnya. Diperintahkannya orang suruhannya utnuk melanjutkan aksinya. Orang tua Dornan yang sedang terhubung dengan pemilik Exvard, ikut tersenyum karena setidaknya sahamnya akan bertambah. Kegiatan tawar-menawar terjadi diantara Samuel dan orang tua Dornan. Dan dalam penawaran itu, rencana-rencana keji mereka sepakati demi bertambahnya pundi-pundi duniawi pribadi mereka.

---------------------

"Bagaimana tanggapan Anda mengenai perselingkuhan Pak Bernardo?" Pertanyaan yang berada diluar dugaan ini ditujukan kepada ibu Zayn.

Apa? Selingkuh? Batin Silvy. Ralat, bukan hanya Silvy tetapi juga semua orang yang ada disana termasuk Bernardo Exvard sendiri. Apa-apaan ini? Apa ini semacam lelucon atau justru jadi ancaman?

"Apa maksud Anda?" tanya Silvy cukup tenang.

Tiba-tiba berbagai foto muncul silih berganti dilayar yang ada di dalam ruang aula sekolah itu. Semua manusia yang ada disitu merasa bingung dengan keadaan ini. Silvy melihat foto dimana Bernardo bersulang dengan wanita muda. Kemudian dia menanggapi dengan tenang sambil tersenyum, percaya bahwa suaminya tidak mungkin selingkuh "Ah, Itu. Mungkin itu hanya kolega saja. Jangan terlalu ditanggapi serius"

"Lantas bagaimana dengan foto yang satu ini?" foto yang ditunjukkan adalah foto dimana Bernardo seranjang dengan wanita muda yang ada di foto sebelumnya.

"Apakah Anda masih menganggap ini kolega juga, Bu?" tanya wartawan yang satu itu.

Silvy termangu diam tidak tahu harus memberikan respon yang bagaimana. Dia juga melihat foto yang ada dilayar. Memang benar itu adalah foto suaminya dengan perempuan asing dikasur yang sama. Sesaat dia cemburu, marah dan perasaan kecewa bercampur aduk. Dia ingin menangis, mengeluarkan residu dari perasaannya. Namun, jika dia melakukannya, maka publik akan menggangap bahwa pernyataan perselingkuhan suaminya benar padahal dia belum mendapat jawaban akan hal itu. Dia menahan air mata dan juga amarahnya karena keyakinan yang masih dimiliki terhadap suaminya.

Tak cukup hanya menunjukkan foto, kejutan datang lagi menghampiri keluarga Bernardo-Silvy, perempuan yang ada dalam foto itu muncul dihadapan mereka. Sepertinya ini adalah hasil rencana seseorang yang membenci kejayaan atau keharmonisan mereka. Bernardo pikir bahwa konferensi pers akan mengembalikan nama baik Zayn, anaknya. Salah. Hal sebaliknya justru yang tengah terjadi disini, konferesi pers justru memperburuk segala sesuatu.

"Tentu bukan. Aku adalah simpanan pak Bernardo" dia senyum centil didepan semua orang.

Banyak mata terbelalak saat ini. Heran dengan pernyataan perempuan siluman itu. Zayn juga ingin menanyakan langsung kebenaran ini pada ayahnya. Dia rasa untuk menuntut jawaban saat ini bisa jadi akan memperburuk lagi. Lagian dia selalu yakin dengan tulang punggung keluarganya itu. Dia selalu percaya baik pada ayah maupun ibunya. Sedangkan para pengawal yang ada disitu berusaha mengeluarkan wanita sinting yang bahkan tidak dikenal oleh Bernardo.

"Aku tidak tahan lagi disembunyikan. Anaknya saja sudah dikeluarkan, maka aku juga keluar" lagi-lagi senyum yang menjijikan itu muncul dibibirnya. Tentu bukan hanya perempuan yang tak tahu malu itu saja yang tersenyum menang. Keluarga Dornan dan wartawan itu tersenyum disela-sela akting yang mereka jalankan. Perkataan terakhir perempuan itu sebelum benar-benar dikeluarkan pengawal mengundang logika para wartawan.

Mungkinkah Zayn bukan anak dari Silvy? Menjadi pertanyaan publik saat ini.

Tentu satu pernyataan bisa saja menimbulkan banyak spekulasi. Apalagi bagi penerbit yang hanya mengutamakan keuntungan diatas kesahihan suatu berita.

Kacau. Reputasi keluarga Exvard kini rancu. Saat ini tidak tepat rasanya untuk memberikan penjelasan. Mereka tidak dapat menyangkal pernyataan perselingkuhan ini untuk saat ini. Mereka harus menunggu. Bernardo menyadari bahwa saat ini, dia sedang dipermainkan oleh seseorang. Dia cukup stress dengan masalah ini. Tapi hal yang terpenting saat ini bukanlah meyakinkan publik, melainkan keluarganya.

.

.
To be continued...

Hang Out [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang