Chapter 11 (On the Camera)

4.6K 619 128
                                    

"-Namun, saat melihatmu menangis, aku rasa aku harus membuatmu menghilangkan perasaanmu dan beralih untuk melihatku di sini. Aku yang selalu ada untukmu, Jimin-ah."

-Ini..... Min Yoongi ?!!

Jimin mematung, berdesir dalam keterdiamannya untuk mencerna hal yang baru saja terucap dari bibir tipis pria yang kini menangkup pipinya yang basah dan mendongakkan kepalanya. Jimin dapat melihat ketulusan terpancar dari bola mata itu, indah sekali, tatapan tajam namun menggetarkan.

"Y-Yoongi hyung." Ucapnya terbata, mengerjap beberapa kali yang membuat Yoongi terpekik gemas dalam hati. Meskipun Jimin memiliki abs di badannya, memiliki otot lengan yang kuat dan tubuh kekar yang tangguh. Jimin tetaplah Park Jimin nya yang dulu, Jimin yang masuk ke dalam ruang latihan dengan senyum lebar dan mata membentuk eye smile yang cantik, Jimin dengan pipi bulat yang mengingatkannya dengan mochi –meski sekarang pipi Jimin sudah menirus- dan Park Jimin dengan seribu pesonanya yang mampu melumpuhkan siapapun. Jimin tetaplah sama seperti Jimin yang Yoongi kenal dulu.

"Ya ?." Jawab Yoongi dengan suara rendahnya yang serak. Membuat Jimin tersadar bahwa mereka semua sudah tumbuh semakin dewasa. Taehyung dengan suara bass nya, begitupula dengan Yoongi.

"A-aku.. tidak mengerti." Jimin mungkin dapat menerka apa yang Yoongi ucapkan sebentar lalu dengan nada begitu tulus tersebut, tapi Jimin tak ingin salah kaprah dan membuat semuanya semakin rumit.

Yoongi tersenyum tipis, senyum yang Jimin akui jarang Yoongi tunjukkan pada member lainnya, mungkin Jimin bisa dengan percaya diri untuk mengatakan bahwa senyum itu hanya ditujukan untuknya selama ini. Ah, Jimin jadi merona tanpa sadar.

"Aku tau kau mengerti, Jim." Terlalu singkat, khas Min Yoongi yang membuat Jimin tertunduk, menggenggam sepuluh jari tangannya seakan bertumpu di sana sambil menggigit bibir bawahnya. Jimin tak tau harus menanggapi seperti apa. Disaat ia sama bingungnya. Mungkinkah seperti ini yang Jungkook rasakan saat Jimin mengatakan perasaannya tiba-tiba ? Ini... terasa aneh dan salah.

"Hyung, a-aku-" Jimin langsung berhenti berbicara saat satu jari Yoongi berada di depan bibirnya seolah menyuruhnya untuk bungkam. Jimin menurutinya dalam kebingungan disaat Yoongi hanya menghela napas dengan senyuman pedih yang selama ini ia tunjukkan disaat semua member sedang berada dalam kesusahan dan suasana hati menyedihkan. Tapi, kali ini Yoongi menunjukkan senyuman itu untuk dirinya sendiri.

"Aku tak perlu jawabanmu-" Yoongi mengangkat kepala dan menatap tepat pada mata si manis yang kini terlihat sayu dan kebingungan, "-Aku akan menunjukkannya dengan perbuatan dimana aku akan menjagamu, memperhatikanmu, dan tak membiarkan seorang pun menyakitimu." Ungkapnya sepenuh hati yang jujur membuat Jimin tersentuh hingga titik terdalamnya. Dimana Jimin merasa begitu dihargai dan disayang selain bersama Taehyung dan Jin yang selalu memperlakukannya dengan baik, begitupula Namjoon dan Hoseok. Tapi Yoongi lebih dari kata baik hingga Jimin rasanya tak pantas untuk mendapatkannya.

"T-tapi, sejak kapan hyung m-menyukaiku ?." Tanyanya sedikit terbata dengan pandangan ke arah lain, berusaha tak melihat Yoongi yang kini masih menampilkan ekspresi sok kuatnya meski Jimin tau bahwa pria itu sakit hati di dalam sana.

Yoongi menunjukkan senyum miris, "Sejak.. kau pertama kali masuk ke dalam ruang latihan ." Jawabnya seperlunya yang mampu membuat Jimin kembali menatapnya dalam mata membulat. Itu... sudah lama sekali.

"A-apa ?."

"Ya, disaat kau masuk dengan langkah kaki penuh semangat dan senyum menggemaskanmu. Disaat aku pertama kali nya seperti melihat matahari di depanku. Kau terlalu bersinar saat itu, Jim. Dan aku sudah buta karena nya." Jelasnya yang sedikit dramatis. Tapi memang itu yang terjadi. Yoongi tak bisa lagi menyembunyikannya sendirian.

Forever Young (KookMin / Jimin Always Uke) (#WATTYS2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang