Chapter 13 (Kiss)

5.4K 704 198
                                    

Wajah cemas dan khawatir tak luput dari setiap pahatan sempurna yang kini menatap Jungkook melangkah ke dalam dorm mereka dengan Jimin yang terpejam di atas gendongannya. Bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi dan Taehyung pikir ia tidak bisa lagi untuk menahan suaranya.

"Kook-ah, Jimin kenapa ?." Taehyung bersuara sebelum yang lain sempat membuka mulut, mengikuti langkah maknae mereka ke dalam kamar untuk membaringkan Jimin di sana.

"Dia terjatuh dan kakinya terkilir, hyung." Jungkook berujar seperlunya setelah membuka sepatu Jimin dan beralih keluar kamar, meninggalkan para hyung yang menatap aneh padanya, sebab si Jeon Jungkook yang termuda, mempedulikan Jimin yang bahkan selalu ia hina dan hindari.

"Aku akan mengambil kompres dan air dingin dulu." Jin berinisiatif untuk mengundurkan diri dari suara-suara kecemasan yang saling bersahutan tepat di sekitar ranjang Jimin. Yoongi bahkan sudah mengusap pelan rambut member kesayangannya itu dengan hazel Taehyung yang memperlihatkan kekhawatiran yang amat sangat. Tapi,belum ada selangkah ia merajut derap kakinya, Jungkook lebih dulu masuk dengan menenteng baskom kecil yang bersisi air dingin dan satu kompres yang ada di sebelah tangannya. Membuat semua orang terdiam, melihat kecemasan yang amat sangat di wajah sang maknae. Lebih terlihat mengkhawatirkan dibanding yang lain, kedua matanya memerah, hampir menangis dengan tangan bergetar untuk mengusap lebam biru di kaki Jimin.

Ini seperti.. saat Jungkook rela menukarkan dirinya agar dia saja yang sakit dibanding orang kesayangannya.

Ini seperti.. saat Jungkook mengobati Taehyung yang saat itu diserang demam tinggi.

Tapi, ah tidak, ini lebih dari itu semua.

Ini seperti... Jungkook mengobati orang yang dicintainya.

"Kook, biar aku saja yang obati." Jin menawarkan diri disaat ia bisa melihat air mata yang turun dari hazel Jungkook. Maknae nya menangis hanya karena melihat member yang dibencinya terluka. Jin tidak mengerti kenapa Jungkook harus terlihat begitu terpukul.

"Hey, kau istirahatlah. Biar kami saja yang mengurus Jimin." Yoongi buka suara, sedikit kesal sebab Jungkook tak menanggapi perkataan Jin dan terus melakukan pekerjaannya dengan deraian liquid yang tak berhenti mengalir. Yoongi pikir apa anak ini salah makan ?.

"Ini salahku hyung." Jungkook mengusap air matanya dan kembali mengobati lebam di kaki Jimin yang terkilir, terlihat biru dan sedikit membengkak, sedangkan si empunya terlihat nyaman di tidurnya dengan napas yang terdengar teratur.

"Apa maksudmu, Jungkook ?." Taehyung bertanya dalam nada datar dan dahi berkerut dalam, perasaannya sudah tidak enak sejak Jimin berniat berlatih sendirian di ruang latihan tadi. Dan sekarang Jungkook mengatakan bahwa ini semua adalah salahnya.

Jungkook berhenti sejenak, menarik napas dalam dan menatap hyung nya satu persatu. Namjoon terlihat yang paling dewasa, seperti saat Jungkook mengenalnya, datang padanya dengan tepukkan singkat di bahu, menenangkan suasana yang mungkin akan bertambah parah jika Jungkook mengatakan apa yang ia ucapkan pada Jimin disela istirahat tadi.

Jungkook menghina Jimin seperti sampah.

Dan dia sadar bahwa ini sudah kelewatan.

"Cha, kami akan keluar dan kalau kau memang ingin menjaga Jimin, maka obati dia sampai sembuh. Kami akan memanggilmu untuk makan malam nanti." Namjoon mengusak rambut Jungkook singkat yang dibalas anggukkan dengan senyum lemah di bibir sang maknae, lalu semuanya mulai keluar dari ruangan itu.

Tapi, Jungkook tau bahwa Taehyung menatapnya sedari tadi.

Tatapan penuh rasa marah yang coba ia sembunyikan.

Jungkook mengerti bahwa Taehyung sangat mengkhawatirkan Jimin dan tidak ingin orang yang disukainya itu terluka.

Tapi.. apa Taehyung benar-benar tidak bisa menatap Jungkook yang menyukainya ?.

Forever Young (KookMin / Jimin Always Uke) (#WATTYS2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang