A-apa ?
Apa Jimin tidak salah dengar ?
Apa Jungkook sekarang sedang menyatakan cinta padanya ? Tapi.. kenapa ini terasa mendadak sekali ? Jimin berpikiran seperti itu, karena dia takut... takut jika Jungkook sedang dalam keadaan frustasi akibat Jimin yang menjauh, mengatakan hal yang bukan dari hatinya dan akan membuat si pemuda mungil tersakiti suatu hari nanti.
Tapi, ciuman tadi sungguh terasa begitu berbekas dan tulus, seakan menyampaikan semua perasaan yang tengah Jungkook jalani, seperti mengatakan pada Jimin bahwa perkataannya tak main-main. Cintanya bukan bualan.
"Hyung ?." Jungkook bertanya dengan suara gemetar, terlalu takut jika Jimin yang terdiam sedari tadi nyatanya sedang bimbang untuk memberikanya penolakkan yang amat ia hindari. Jungkook sudah berusaha mengikuti perkataan hatinya, seperti kata Namjoon waktu itu, Jungkook sudah bertanya-tanya pada dirinya tentang siapa Jimin baginya; dan jawabannya hanya satu.. Jimin adalah orang yang paling berharga bagi Jungkook.
Si pemuda mungil sedikit tersentak dalam lamunannya yang membuat otaknya semakin rumit untuk mencerna semua ini, kedua onyx berbinar itu tanpa berkedip memandang hazel Jungkook yang tajam dan mendominasi, mencoba mencari kebohongan dari pancaran mata bulat itu, namun Jimin tak mendapatkan apapun alasan untuk mengatakan bahwa Jungkook hanya sedang membual.
"Kook, aku---aku tidak ingin dipermainkan." Jimin tertunduk, mencengkram kuat bagian dada kaos yang Jungkook pakai seakan sedang bertumpu di sana, lirikkan matanya hanya menuju pada sepatu hitamnya yang bertubrukkan dengan sepatu Jungkook yang berwarna putih seakan memperjelas bahwa jarak mereka sudah menempel erat.
Ada senyum tipis dibibir si yang lebih muda, ia pikir Jimin akan menolaknya mentah-mentah, namun nyatanya pria itu hanya merasa ketakutan jika Jungkook tidak bersungguh-sungguh. Dan Jungkook pikir ia harus bisa meyakinkan pria manis di depannya ini.
"Apa hyung tidak mempercayaiku ?." Jungkook bertanya lembut, sedikit teredam akibat suara hujan yang terlampau deras menimpa atap, mengulurkan jari telunjuknya untuk berpindah di dagu Jimin dan mengangkat kepala itu perlahan, memperlihatkan ekspresi si manis yang terkadang sesenggukkan dengan pipi merona merah dan mata sembab yang mengeluarkan air mata tanpa berhenti. Jimin diam-diam menangis saat ia membuang wajahnya ke bawah.
Jungkook terkagum dalam hati, ia tak pernah melihat ekspresi Jimin yang terlampau menggemaskan seperti sekarang, ditambah dengan bibirnya yang sedikit mengerucut, menatap Jungkook dengan sendu bercampur ekspresi kesal entah kenapa. Mungkin pria mungil itu masih meragukan ketulusan Jungkook.
"A-aku takut kalau Jungkookkie hanya-" Belum sempat Jimin selesai dengan gumamannya itu, satu jari telunjuk Jungkook sudah berpindah di depan bibir tebal Jimin, menahan semua ocehan pemuda mungil itu tentang keraguan dan ketakutannya.
Jungkook yakin jika Jimin sekarang terlihat cocok seperti adiknya dibanding dengan kakak yang dua tahun lebih tua darinya.
"Aku sungguh-sungguh, hyung. Aku benar-benar mencintaimu." Jungkook berucap begitu tulus, memeluk erat tubuh si mungil seperti tak ingin melepaskannya lagi, menenggelamkan hidung bengirnya diceruk leher Jimin yang seharum vanilla.
"Tapi.. kenapa baru sekarang ?." Jimin ikut menenggelamkan wajahnya di dada Jungkook, bergumam samar dengan suara halusnya yang seperti malaikat, menarik atensi Jungkook untuk berpikir dalam benaknya; bertanya-tanya kenapa baru sekarang ia menyadari semuanya.
"Aku terlalu bodoh karena mengakuinya sekarang disaat kau mungkin sudah membenciku setengah mati, hyung. Tapi saat kau menjauhiku, aku merasa sangat sakit hyung. Aku seperti kehilangan sosok berharga dalam hidupku, hidupku terasa hampa tanpa mendengar ocehanmu dan tidak lagi mendapatkan perhatian darimu." Jungkook semakin erat memeluk tanpa peduli jika mungkin saja Jimin akan susah bernapas, yang ada dipikiran pria muda itu adalah Jimin tidak boleh menjauh lagi darinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/107858038-288-k600462.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Young (KookMin / Jimin Always Uke) (#WATTYS2018)
FanfictionPS: Yang ingin chapter lengkapnya bisa beli pdf nya ke aku ya..thanks^^ PRIVATE ACAK! Perjuangan meraih mimpi, persahabatan, percintaan dan takdir yang menjerat mereka dalam pusaran yang tak dimengerti. Jalan cerita hidup yang rumit. Antara memilih...