"Ayah, aku mau ke toko ya hari ini, boleh kan?"
"Kamu mau ngapain ke toko?"
"Mau liat-liat bunga, udah lama ga ke toko"
"Yaudah nanti bareng ayah aja, sekalian makan siang sama mama nanti ya"
Iya sih, udah 3 bulan kamu ga ada ke toko bunga mama kamu. Biasanya setiap minggu ke sana, tapi karena udah jadi anak SMA yang sering dikasih tugas dengan tidak manusiawinya, makanya kamu jarang ke toko.
"Ma, ini ada (y/n)"
Seongwoo sama kamu masuk ke toko bunga dan nyamperin mama kamu.
"Tumbenan kamu ke sini, udah selesai kerja kelompoknya?"
"Tadi udah kerja kelompok di sekolah, jadi hari ini free. Mending ke sinilah daripada gabut di rumah ma"
Kamu merhatiin toko bunga mama kamu, gaada yang berubah, masih sama kaya dulu.
"Tumben toko sepi ma, biasanya juga rame"
"Iyalah, ini jam 12 siang, ga sanggup orang jalan ke luar rumah jam segini, mana cuacanya panas banget lagi"
"Ma, aku ga dikasih kerjaan gitu?"
Kamu bosan karena cuman ngeliatin mama kamu merangkai bunga.
"Ya masa mama nyuruh kamu bersih-bersih sih?"
"Enggak, yang lain gitu"
"Sini, kamu belajar merangkai bunga sama mama aja"
Dengan seriusnya, kamu merangkai bunga sama mama kamu.
Sampai akhirnya ada yang ngelus-elus kepala kamu.
"Ayah ngagetin aja tau ga"
"Oh, jadi anak ayah bisa merangkai bunga juga ya?"
"Yaiyalah, masa anak mama Ong ga bisa merangkai bunga?"
Bukannya jawab pertanyaan kamu, Seongwoo kamu malah berantakin rambut kamu.
"Ma, liat ayah ma, berantakin rambut (y/n)" kata kamu sambil nunjuk Seongwoo.
Mama kamu ketawa aja ngeliatnya.
"Ga rela ayah kalo nanti laki-laki lain yang elus-elus rambut kamu kaya gini"
"Apasih ayah? Ga jelas banget"
"Ya kamu kan nanti pasti nikah, jadi ga bisa mama manjain kamu lagi kaya sekarang sayang" mama kamu ngelus pipi kamu.
"Apaan ma? Aku baru 16 tahun udah ngomong nikah-nikah aja" kamu malah cekikikan.
"Ya itu kan pasti" kata Seongwoo.
Kamu ngambil bunga warna putih di dekat kamu, dan kamu kasihin ke mama sama Seongwoo.
"Hng? Buat apa?" tanya Seongwoo.
"Ya kan kebiasaan (y/n) setiap bulan pasti ngasih mawar putih buat orang yang dia sayang" kata mama kamu.
"Makasih ya sayang" mama kamu meluk kamu.
"Kenapa ga ngasih mawar warna merah?"
"Ayah, kalo warna merah itu untuk pasangan"
"Oh pasangan ya?"
Ini nada bicara ayah jasi meledek gitu.
"Ayah, mau meledek atau apa sih?"
"Yaudah, pulang dari sini nanti bawa bunga mawar merah ya?"
"Ha? Buat apa sih ma?"
Bukan mama kamu yang jawab, tapi malah ayah kamu,
"Ya kasihin ke Haknyeon lah, masa pasangan ga dikasih bunga?"
"ASTAGA AYAH SAMA MAMA APAAN SIH? HAKNYEON BUKAN PACAR AKU IH"
"Ini salting anak ayah kok gemesin sih?"
"Apaan? Blur ga denger"
"Jangan lupa bilang ke Haknyeon buat sering mampir ke rumah, biar jenguk calon mertua ya?"
"AYAH!"
KAMU SEDANG MEMBACA
You & WANNA ONE (✔)
Fanfictie"this story contain about you and wanna one!" [status ; finished] @MIS0LAND, 2017