Kau dan Aku

7.4K 73 1
                                    

Oleh Annisa Zahrah Tsani

Hari demi hari, tahun demi tahun berlalu. Aku selalu menantikan dirinya, menagih segala janji-janji yang telah kita buat. Tak pernah sekalipun ada rasa bosan yang menghinggap di dalam relung hati ini. Betapa ku merindukan sosoknya yang hangat dan senyumnya yang begitu mempesona, yang selalu mengisi hari-hariku yang hampa bagaikan kertas kosong.

Aku Ayana, sekarang aku duduk di bangku SMA kelas 11. Bisa dibilang aku ini anak yang pendiam. Aku hanya bicara seperlunya saja. Kebanyakan orang menganggapku ini anak yang dingin dan tidak mudah bergaul. Ya, itu memang benar, tapi itu saat di luar rumah saja, namun saat di rumah aku berubah menjadi anak yang manja dan sangat cerewet. Di sekolah aku mempunyai 2 teman yang selalu bersamaku. Kami telah bersahabat sejak kami di sekolah dasar. Persahabatan kami damai-damai saja sampai sekarang. Kami selalu berbagi cerita setiap mempunyai masalah. Diantara teman-temanku aku yang paling pendiam, temanku yang satu bernama Carol, dia anak yang ceria dan mempunyai berbagai cerita. Dan yang satunya bernama Gandi, dia anak yang sedikit tomboy dan dia sangat supel. kepribadian kami berbeda-beda tapi kami sebisa mungkin menjaga erat persahabatan kami.

"Hey! ayo kita ke kantin udah bel nih dari tadi", seru Gandi.

"Duluan aja kamu sama Carol. Aku mau ke perpustakaan dulu ngembaliin buku", ucap Ayana sambil membereskan buku-bukunya.

"Yaudah, entar langsung nyusul ke kekantin, aku tunggu disana sama Carol", Gandi langsung menarik tangan Carol dan langsung menuju ke kantin.

"Oke", seru Ayana.

Aku segera menuju perpustakaan untuk mengembalikan buku dan bergegas ke kantin.

"Ayana sini!", seru Carol. Aku langsung menghampiri meja yang mereka duduki.

"Mau makan apa?", tanya Carol

"Hmm... Aku mie ayam aja kamu apa Ay?", ucap Gandi

"Aku bakso"

"Oke aku pesenin bentar", Carol langsung menuju gerobak makanan yang mereka pesan tadi.

Beberapa menit kemudian makanan pun datang.

"Ini neng bakso sama mie ayamnya", ucap Pak Yanto sambil menaruh makanan di meja.

"Makasih ya Pak", ucap mereka serempak.

"iya sama-sama neng"

Tanpa menunggu lama, mereka langsung menyantap makanan sambil berbincang-bincang.

"Eh iya! bentar lagi mau darmawisata, belanja baju yuk!", ajak Carol.

"Gak mau ah! ngapain sih beli baju segala. Bajumu tuh udah banyak satu lemari besar, gitu mau beli lagi kayak baju dikit aja", sahut Gandi.

"Ya tapi aku bosan bajunya itu-itu mulu gak ada yang bagus, kalau gak mau ikut ya yaudah. Ayana ikut yuk!"

"Aku sih ngikut aja", sahut Ayana.

"Biar apa sih pake baju bagus segala?", tanya Gandi

"Biar cantik lah"

"Yaudah-yaudah aku ikut nyonya Carol tersayang", ledek Gandi sambil memutar bola matanya.

"Oke sip"

'kring...kring...kring...'. Bel berbunyi, menandakan waktunya seluruh murid melanjutkan aktivitas mereka sebagai pelajar.

25CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang