Tujuh Tahun

2.7K 11 0
                                    

Oleh: Nadiyah Zahrah S. Rustam

Pagi itu jam 7 pagi, aku sudah berpakaian rapih dan akan pergi ke kantor, sambil menunggu Risa, adikku yang sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah aku memakan sarapan bersama mama dan papa di meja makan yang ada di lantai satu, aku menyelesaikan makanku dalam waktu 10 menit, Risa akhirnya turun dan mengambil bekalnya untuk makan siang di sekolah nanti.

"Ma, Pa aku dan Risa berangkat dulu" ucap ku.

"iya, hati-hati di jalan ya, jangan ngebut." Kata mama.

"iya ma aku nggak ngebut kok."

Jam 7.17 aku dan Risa sampai di depan pintu gerbang SMA Sekar Indah, Risa pun keluar dari mobil dan berterima kasih.

" Thanks kak! Oh ya, kak Ren, tolong kasih tau mama kalau aku nanti sore pergi ke rumah temen, mau ngerjain tugas kelompok, nanti aku pulang jam 18.00, aku bias naik uber sendiri kok, jadi gausah repot-repot jemput!"

"iya ya, banyak omong! Buruan masuk kelas sana, nanti telat!"

Aku melanjutkan perjalananku ke kantor, jaraknya tidak begitu jauh dengan sekolah Risa, biasanya aku sampai dalam waktu kurang dari 15 menit, tapi kalau macet ya bias jadi aku sampai dalam waktu 20 menit.

Setibanya di kantor, aku menaruh tas kerjaku di meja dan pergi ke ruang Direktur Perusahaanku, aku menanyakan pekerjaan apa yang harus ku kerjakan hari ini, ia memberikanku sebuah flash disk yang berisi kumpulan cerita yang akan segera dijadikan sebuah novel. Aku pun segera pergi menuju meja kerjaku dan segera merevisi cerita dari flash disk tersebut

Jam 11.30 pun tiba, itu berarti waktunya untuk makan siang, Aku segera menjemput temanku, Sunny

"Sun! sudah waktunya untuk istirahat nih! Ayo ke kantin!"

"iya, iya bentar, mau nge save dokumen dulu nih!"

Jam 11.35 Rena dan Sunny turun ke lantai satu dan segera mengantri untuk mendapatkan makan siang. Setelah mendapatkan makan siang, kami langsung mencari meja makan yang kosong.

"Ren ayo kita duduk di sana aja! yang deketnya kaca!" ucap Sunny

"yauda yuk! dari pada nggak nemu tempat"

Sembari menghabiskan makan tiba-tiba Sunny bertanya kepada Rena

"Ren kamu udah baca grup angakatan SMA belum? Katanya mau ada reunian nih"

"Oh ya? Kapan reuniannya? Bentar lagi juga mau bulan desember, mumpung liburan nih, ada banyak waktu luang"

"Katanya sih dua minggu lagi, mungkin tanggal 8 atau 9 desember, gimana kamu ikut gak?"

"Hmm tapi kira-kira si dia ikut gak ya?" tanya Rena.

"Si dia? Maksudmu si jeno itu?" tanya Sunny sambil menahan tawa.

"Iyaa, udah lama nih gak liat dia, si cowo tenar yang biasanya main basket pas pulang sekolah, udah tinggi, ganteng, jago basket lagi."

"HAHAH Ren kamu masih suka sama dia? Bukannya dia udah ada cewek ya?"

"HAH gila! Masak sih? Kamu tau dari mana kalo dia udah ada cewek baru? Kan bulan lalu baru putus sama si Cindy, masak sebulan setelahnya udah dapet cewek baru?" Jawab Rena separuh tidak pecaya.

"Lah dia kan memang terkenal cowok playboy, cewek mana coba yang mau nolak dia, ya walaupun playboy, yang penting dia kan ganteng dan tenar."

"Iya juga sih, dulu juga aku suka gara-gara dia ganteng."

"By the way, aku jadi inget nih jaman SMA kelas dua dulu, kamu suka banget ngeliatin dia main basket sambil nungguin jemputan, dulu kamu mesti ngeliatin dia sambil melongo, kamu juga pernah kena bola basket gara-gara terlalu serius ngeliatin dia, hahaha aku gak bisa ngelupain jaman-jaman itu, ngakak banget."

25CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang