Sebuah Bayangan

3.1K 21 1
                                    

Siang hari itu matahari tak menampakkan dirinya, langit yang mulai bergemuruh, awan gelap yang menggantung, dan suara rintik hujan mulai berjatuhan menambah kegelisahanku. Aku berada di rumah sendiri menunggu kedatangan adikku yang masih dalam perjalanan pulang, aku menelfon pak irwan, ya dia adalah seorang supir yang sudah bekerja selama 10 tahun semenjak aku berada di Sekolah Dasar

"Halo ada apa mas Aldi?" Tanya pak irwan dengan suara lantangnya.

"Sudah sampai mana sekarang pak? Sama Aldo kan?" tanyaku dengan nada heran terhadap pak Irwan

"Iya mas Aldi ini saya lagi sama mas Aldo, tapi dia tidur karena badannya panas, ini juga sudah dekat kok sebentar lagi nyampe.

"oke pak" jawabku sambil menutup telfon.

Aku yang menunggu dirumah termenung sambil melihat ke jendela yang mengarah kesebuah pohon tua yang berada tepat disamping rumahku. Lamunan itu terhenti ketika seorang wanita cantik tiba-tiba masuk melewati celah pohon tua yang besar itu, spontan aku langsung berjalan untuk keluar mendekati pohon teresebut, ketika hendak mendekati pohon, suara mobil yang dikendarai pak Irwan menghentikan langkahku dan langsung berbalik badan menuju kedalam rumah. Aku yang awalnya ingin menghampiri pohon tua itu harus terhenti karena aku harus mengantar Aldo masuk kedalam rumah dan membawanya kekamar tidurnya.

"Kak aku mau mandi air hangat, tungguin aku diluar ya" kata Aldo dengan nada lesu.

"iya do" sambil mengangukkan kepala.

Mau tidak mau aku harus menuruti permintaan Aldo. Ketika menaiki tangga suara desiran angin yang sedari tadi menusuk telingaku dan membuat bulu kaki serta tanganku merinding. Hal itu yang membuatku menoleh kearah jendela yang berada disebelah kiriku, ternyata seekor tikus kecil melewatiku keluar menuju jendela. Aku pun mulai berjalan lagi menaiki anak tangga tersebut, ketika hendak melangkah keanak tangga selanjutnya bayangan hitam dari pohon tua tersebut muncul sekilas menghentikan langkahku kembali. Aku bertambah heran sebenarnya apa yang menggangguku semenjak melihat wanita yang masuk melewati celah pohon tua tersebut. Hal-hal aneh mulai aku rasakan, semenjak melihat wanita itu, seketika lamunanku buyar karena suara Aldo yang dari tadi merengek meminta diambil handuk, mau tidak mau aku berjalan meninggalkan tangga yang membuatku heran.

Malam pun tiba, angin malam yang berusaha menerobos masuk kedalam kamarku membuat jendela kamarku tidak berhenti bersuara, aku menatap keluar jendela memperhatikan gerakan daun yang bergerak ke kanan dan ke kiri memberikan kesan yang indah pada malam yang sunyi dan senyap. Lamunan ku terhenti ketika jam dinding bersuara karna waktu sudah menunjukkan pukul 00.00, seketika aku beranjak dari kecil yang setiap malam aku duduki untuk merenungi hal kecil yang mengganjal dalam hari-hariku. Ya, aku ingin bercerita sedikit tentang masa laluku yang sebenarnya berusaha aku lupakan namun bayangn selalu hadir menghampiriku , senyum manisnya yang melintas dipikiranku dan wanginya yang membekas dalam relungku, ya dia adalah Clea gadis cantik yang menemaniku selama dua tahun, namun tahun lalu merupakan tahun yang pahit bagiku karna kepergian Clea dalam kecelakaan yang terjadi didekat rumahku. Saat itu Clea menuju rumahku untuk memberikan kado ulang tahun namun tiba-tiba dipersimpangan jalan ada sebuah mobil yang menabraknya, parahnya jalanan saat itu sangat sepi dan mobil yang menabrak clea melarikan diri, beberapa menit kemudian seseorang menemukan Clea dalam keaadaan kekurangan darah dan membawanya kerumah sakit, tetapi nyawa Clea sudah lebih dulu pergi sebelum sampai rumah sakit. Aku yang sedang menghadiri acara keluarga diluar kota, mendengar berita itu merasa sangat terpukul dan bergegas kerumah Clea dengan perasaan yang sangat berat dan sedih. Tetapi aku berusaha melupakan semua itu meskipun tak semudah itu melupakan orang yang kau anggap berharga dan itu memang sudah takdir tuhan yang terbaik untukku dan semuanya.

25CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang