#13 Terungkap?

2.3K 321 47
                                    

LeeHyunRa ♥ wonwoobee

Senang, itulah satu kata yang sangat tepat menggambarkan perasaan Yein malam ini. Bagaimana tak senang, beberapa jam yang lalu - ia dan Jungkook baru saja menyelesaikan acara kencan mereka yang tak hanya seru, manis namun juga romantis.

Walaupun tadi Yein ada acara menangis, karena film yang keterlaluan seram itu - tapi tak apa, toh pada akhirnya Yein mendapat pelukan hangat dari sang kekasih - dan itulah yang membuat kencan kali ini menjadi sangat berkesan.

Setelah menghapus make up tipis dan berganti pakaian menjadi piyama - Yein masih saja tak bisa menghentikan senyum senangnya saat mengingat acara kencan tadi.

Kencan yang berhasil membuat jantungnya berdegup tak karuan.

Saat tangan mereka bertaut didalam bioskop, saat tangan Jungkook mendekapnya erat dan saat Jungkook mengecup bibirnya pelan sebagai tanda perpisahan - saat mereka sampai didepan pintu gerbang rumah Yein. Itu semua, masihlah dengan nyata Yein ingat.

Rasanya berkencan selama tujuh jam itu masihlah kurang, jika boleh - Yein ingin berkencan dengan Jungkook 24 jam non-stop.

Ya, konyol memang. Tapi itulah adanya - dan harus Yein akui, rasanya dia benar-benar telah jatuh hati pada pria nerd itu.

"Aaaaaaa... Aku mencintaimu, Jung-- Yewon?" Seruan penuh cinta seorang Jung Yein - seketika terhenti saat pintu kamar dihadapannya tiba-tiba terbuka dan menampilkan satu sosok yang namanya sempat Yein serukan.

Yewon, Kim Yewon - atau lebih akrab dipanggil Yehana, kini tengah memamerkan deretan gigi putihnya didepan pintu kamar Yein.

Membuat Yein malu sendiri. Bagaimana tidak, beberapa detik yang lalu - Yein baru saja mengungkapkan rasa sayangnya pada Jungkook, dan kini sahabatnya ini muncul. Sial, pasti tadi wajah Yein terlihat konyol di mata Yehana.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Yein tak terima dengan kedatangan sang sahabat yang jatuhnya mendadak. Hey, besok itu hari Senin - hari dimana mereka akan memulai rutinitas yang menyesakan hati (read. Sekolah) lalu, untuk apa gadis ini datang?

Bukannya menjawab Yehana dengan santai melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar Yein dan dengan manis duduk di ranjang sang sahabat. Seperti biasa Yehana selalu tersenyum dengan lebarnya dan senyum inilah yang terkadang membuat Yein takut sendiri. Pasti anak ini ada maunya? 

"Kenapa?"

"Yein sayang.."

Mendengar embel-embel sayang terlontar dari mulut sahabatnya ini, bisa dipastikan jika Yehana benar-benar ada maunya. Jadi..

"Apa maumu?" Tanpa berbasa-basi Yein pun mengajukan satu pertanyaan yang sedari tadi Yehana tunggu-tunggu. Tangan  yang sejak awal sibuk mengunyel-ngunyel boneka beruang milik Yein, kini mulai berhenti dan menatap sang sahabat lamat-lamat.

Yehana tak langsung menjawab, gadis ini seolah sengaja menahan mulutnya untuk berbicara - seolah membuat Yein penasaran adalah hal favoritnya.

Yein masih sabar menunggu Yehana menjawab, dan Yehana - gadis itu masih betah menatap Yein dalam hingga..

"Ayo kita ke Club!"

Yein melongo. "Kau gila!!! Besok kita sekolah YEHANA!!" Teriak Yein tanpa sadar, saking shocknya.

Yehana seketika menundukan kepalanya dalam dan gumaman kecil pun seketika meluncur.

"Hoshi menghilang tanpa kabar, aku galau Yein! Galau - aku butuh hiburan! dan Club, aku rasa itulah satu tempat yang aku butuhkan kini. Ayolah.." Layaknya anak TK yang merengek pada sang bunda, Yehana dengan sadar menarik-narik tangan Yein agar mengabulkan keinginan kecilnya ini.

Nerd Quadrate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang