Nerd Quadrate [END]

#16 Change

LeeHyunra ♡ wonwoobee

Pagi ini ada yang berbeda di sepanjang koridor yang menghubungkan beberapa ruang kelas, bukannya duduk manis didalam kelas - para penghuni sekolah malah berjajar rapi sepanjang koridor, hanya untuk melihat secara langsung pasangan ter-hot tahun ini.

Beauty and the beast. Itulah julukan yang mereka sandangkan pada sepasang kekasih yang pastinya menjadi pusat tatap dan obrolan mereka.

Ya, pasangan itu memanglah Jungkook si nerd dan Yein si nerd yang ternyata diam-diam memiliki jiwa dewi didalamnya. Kemarin seantero sekolah dibuat terkejut akan munculnya pamflet gadis cantik ternyata si nerd yang biasanya mereka cemoohi tanpa henti. Dan kini, gadis dalam pamflet itu dengan nyata berjalan beriringan bersama sosok yang sungguh tak ada cocoknya dengan Yein.

Entah apa yang dilihat oleh Yein dari si nerd, hingga Yein betah menjalin hubungan dengan mahluk abstrak bermarga Jeon itu. Toh, dengan kecantikan tak biasanya itu - Yein dapat dengan mudah menggaet pria tampan diluar sana, tapi ini? Jung Nerd Kook? Rasanya Yein harus memeriksakan kesehatan matanya ke rumah sakit.

Atau otaknya? Entahlah.

Yein memang Cantik - semua orang pun dengan senang hati mengakui itu semua, tapi sayang gadis itu tak memiliki selera yang baik dalam memilih pasangan.

Berpacaran dengan seorang pecundang sekolah? Astaga, sungguh memalukan!

Disisi lain, bohong jika Jungkook dan Yein tak merasa terganggu dengan bisik-bisik yang kini secara nyata masuk dalam indra pendengaran mereka. Mereka sangat terganggu, sungguh! Tapi, mau bagaimana lagi tangan mereka hanya ada dua - dan jumlah itu tak sepadan untuk menutup semua bibir yang sialnya tak pernah berhenti untuk berkicau.

Jungkook dan Yein lebih memilih untuk menulikan telinga mereka. Toh ini bukan pertama kalinya mereka menjadi pusat pembicaraan orang-orang. Mereka telah sering dibicarakan seperti ini.

Genggaman Jungkook dan Yein pun semakin erat bertaut, seolah ingin mengumumkan pada dunia bahwa mereka tak peduli dengan semua omong kosong yang kini orang lain bicarakan. Toh yang menjalani semua ini Jungkook dan Yein, lalu apa hubungannya dengan mereka?

Ruang kelas Yein yang biasanya bisa mereka tempuh dalam beberapa menit, entah kenapa hari ini terasa sangat jauh. Belum lagi puluhan mata yang menatap intens kearah mereka. Astaga, memangnya ada yang salah dengan mereka?

"Sayang kau tak apakan?" Bisik Yein pada sang kekasih yang entah sejak kapan ia panggil sayang itu. Yein hanya takut jika saat ini Jungkook merasa tertekan atau bagaimana.

Ya, Yein sadar - dengan penampilan barunya ini pasti semua orang berpikir bahwa Jungkook dan Yein tampak tak cocok. Bagai langit dan bumi. Tapi, apa yang harus Yein lakukan? Haruskah Yein kembali ke bentuk Yein sebelumnya? Tapikan, bukankah Jungkook sendiri yang meminta Yein kembali pada sosok yang sebenarnya?

Entah kenapa disini Yein merasa serba salah.

Genggaman Jungkook dalam tangannya kini semakin mengerat. Pria ini seolah mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Jungkook yang sebelumnya menatap lurus kedepan, seketika menolehkan matanya kearah Yein. Ada raut khawatir yang kini terpatri dalam paras cantik kekasihnya itu. Namun alih-alih mempermasalahkan rasa khawatir pemilik hatinya itu, Jungkook lebih memilih untuk menyunggingkan senyum kecilnya.

"Aku tak apa sayang," satu tangan Jungkook yang menganggur kini ia bawa untuk mengusap lembut kepala Yein. "Jangan dengarkan mereka, toh ini bukan urusan mereka," nasihat Jungkook yang semakin saja membuat Yein menatapnya penuh rasa kagum.

Tak lama Yein pun mengangguk mengerti. "Emm, baiklah. Kau juga, jangan dengarkan mereka. Aku mencintaimu, apapun bentukmu," tulus Yein yang berhasil membuat hati Jungkook seketika menghangat.