16- Pengakuan

232 39 81
                                        

"Tak apa. Aku mengerti kalau kamu terlalu sibuk mengejar dia. Aku mengerti bahwa sampai kapanpun, aku tak akan terlihat di matamu."

***


A dangerous plan, just this time

A stranger's hand clutched in mine
I'll take this chance, so call me blind
I've been waiting all my life
Please don't scar this young heart
Just take my hand


"Gimana, An? Yang ini pas yah?"

Anya mengangguk sambil memutar-mutar kursinya.

Kiel mengangguk lantas mengambil pensil yang tadi ia selipkan di atas telinganya lalu menulis sesuatu pada kertas di depannya.

"Lanjut lagi nyanyinya," suruh Kiel. Anya mengangguk sekali lagi


I was made for loving you
Even though we may be hopeless hearts just passing through
Every bone screaming I don't know what we should do
All I know is, darling, I was made for loving you


Dengan jari-jari yang menari pada senar, Kiel menyanyikan bagiannya


Hold me close through the night
Don't let me go, we'll be alright
Touch my soul and hold it tight
I've been waiting all my life
I won't scar your young heart
Just take my hand


Lantas dengan saling melempar senyum, mereka bernyanyi bersama


Cause I was made for loving you
Even though we may be hopeless hearts just passing through
Every bone screaming I don't know what we should do
All I know is, darling, I was made for loving you


"Sampai bagian ini udah mantap," ujar Kiel sambil tersenyum bangga.

Anya tertawa kecil lantas berujar, "Gue gak nyangka kita bakalan dipilih untuk duet di pensi nanti," Anya tersenyum geli, "Lebih tepatnya, gue gak tau kalau suara lo boleh juga,"

Kiel terbahak, "Gue ini penyanyi solo berbakat sejak masih lari-lari pake kolor di depan rumah,"

Anya ikut terbahak.

Sembari menyisir rambutnya, Kiel berujar, "Suara lo bagus, An. Enak di dengar dan berkarakter,"

Anya tersenyum kecil sambil kembali memutar-mutar kursinya, "Terima kasih partner,"

"Semoga bukan yang pertama dan terakhir kali," harap Kiel sambil kembali memetik senar gitarnya.

Anya kembali diam-diam mengamini-nya di dalam hati.

"Anya!"

Sebuah telapak tangan melayang-layang di depan wajahnya, "Ehh?" Anya tersadar dari lamunannya.

Kiel mendengus di hadapannya, "Lo mau makan es krim?" Kiel melirik kearah stik es krim yang sedari tadi diperhatikan Anya. Padahal sebenarnya tidak. Gadis itu menghayal.

Anya mengusap wajahnya, "Enggak. Gue tiba-tiba ngantuk,"

Kiel membulatkan bibirnya lantas menyodorkan potongan rapi stik es krim kepadanya, "Nih, gue udah potong. Lo coba susun seperti gambar ini," Kiel menunjukkan gambar kreasi lampion dari stik es krim yang ia dapatkan dari hasil browsing dari google di handphone Anya.

FlirtationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang