"I want what I give. Simple as that."
***
P E N T A SQUAD (5)
Milan tampan : duhh
Milan tampan : ini grup kok sepi banget
Si sableng dari gua hantu : kayak hati lo yah mil
Milan tampan : kampret
Yuni sarah : sepi apanya dodol!
Yuni sarah : seingat gue baru tadi siang nih chat sampe 999+
Milan tampan : ahh masa?
Milan tampan : itu kan tadi, bukan sekarang
Si sableng dari gua hantu : se bodo sarapgram deh
Milan tampan : serius deh, ki
Milan tampan : lo ngeselin banget
Si sableng dari gua hantu : lo sih
Si sableng dari gua hantu : ganti nama id gue di line lo makanya
Si sableng dari gue hantu : gakeren banget
Milan tampan : emangnya nama id gue di line lo, keren gitu?
Si sableng dari gua hantu : lah, lo kan emang kerabatnya si OSAS
Yuni sarah : uvuvwewe onyetewewe %$#@*&&& OSAS
Milan tampan : loh? Mana si Asoy?
Milan tampan : ohh Asoy... datanglah
Yuni sarah : ayoo minum M kapsul~~
Si sableng dari gue hantu : datang bulan teratur~~
Milan tampan : hari-hariku jadi ceria karenaa..
Bosque : gue hadir mas bro
Bosque : abis malming ama ibu negara
Si sableng dari gue hantu : nahh itu si M kapsul
"Milan, kamu daritadi main hp mulu," Milan mendongak, sedikit tersentak karena papinya datang tiba-tiba, "Jalan-jalan kek, sapa temen kamu. Tadi papi liat ada Dava,"
Milan mendesah malas, "Ck, mager banget pi," decaknya.
Rilan Radityo—pengusaha kaya raya sekaligus pemilik hotel bintang empat yang amat terkenal di kotanya—menggeleng melihat kelakuan anak semata wayangnya itu.
Rilan melotot tajam, "Jangan malas-malas. Sana!" perintahnya.
Dengan senyum yang dipaksakan, Milan langsung berdiri tegap dan hormat, "Siap laksanakan," Milan langsung melangkah bak petugas paskibra.
Milan membalas sapaan beberapa teman orang tuanya yang bertemu dengannya. Ia pergi mengambil minuman lantas tanpa sengaja matanya menangkap figur seseorang.
Matanya sedikit menyipit, berusaha memfokuskan penglihatannya pada dua orang yang bersebrangan darinya.
Loh? Dava bareng Anya?
Milan langsung mengetikkan sesuatu di Iphone-nya. Ia mengirim chat kepada seseorang. Milan dan seseorang itu berbalas chat untuk beberapa menit.
Sesudah itu, Milan langsung mengalihkan pandangannya ke seberang.
Milan menangkap gerak-gerik kedua insan tersebut. Terlihat Anya dengan wajahnya memerah— menabok lengan Dava yang tertawa geli, sepertinya mereka sedang bersenda gurau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flirtationship
Fiksi Remaja#890 in teenfic 21/08/2017 amazing cover by @loliluu Flirtationship ; More than a friendship less than a relationship. Ini tentang Yehezkiel Salvanio yang egois atas perasaannya dan juga tentang Zefanya Fricellia yang tak bisa memaksa dan menuntut t...