"Memori yang masih gue ingat dengan sempurna adalah saat pertama kali ketemu sama lo."
***
Matahari mulai merangkak perlahan dari peraduannya. Sinar hangatnya masih belum menyentuh lantai-lantai koridor SMA Kemilau Bangsa.
Langkah seorang gadis menggema memecah sunyi di sepanjang koridor itu. Dengan langkah santai, ia menuntun tubuhnya menuju ruang loker kelasnya. Hampir tiap hari ia mendapat kehormatan melihat seantero KEMBANG yang sunyi.
Rambut sepinggang-nya dikuncir satu,mengayun-ayun seiring langkah kaki yang membawanya makin dekat ke tempat tujuan.
Terdengar suara pintu lokernya yang berderit begitu ia membukanya. Sepucuk potongan kertas yang tidak rapi sama sekali tersaji begitu saja di depan matanya.
Halaman belakang sekolah jam 1. Gue tunggu
Lama Anya memperhatikan potongan kertas tersebut. Sesekali ia membolak-balikkannya. Tidak ada nama pengirimnya, batin Anya bingung.
Berusaha masa bodoh dengan itu, Anya meremas kertas tersebut lantas melemparnya ke dekat tempat sampah plastik di dekatnya,membiarkannya teronggok di dalam sana.
Lagipula ini bukan kali pertama ia mendapat surat atau kertas tak jelas seperti itu.
Setelah mengambil buku yang ia perlukan. Gadis itu meninggalkan ruang loker kelasnya.
______
Pemandangan kelas yang biasanya kosong melompong saat Anya datang ke sekolah tiap paginya-tidak didapati Anya pagi ini. Anya dibuat cukup terkejut dengan kehadiran seseorang di meja siswa yang biasanya kosong sampai 10-15 menit sebelum bel berbunyi.
Setelah meletakkan tas dan buku yang tadi di bawanya dari loker, Anya mengambil langkah untuk mendekat kearah seseorang yang membenamkan wajahnya di lipatan kedua tangannya di atas meja.
Terdengar suara dengkuran halus dalam tiap helaan nafas Kiel membuat Anya menarik kedua sudut bibirnya, "Tumben banget lo datang sepagi ini hanya untuk tidur,Ki? Lo ada masalah yah?" Anya memerhatikan wajah Kiel lamat-lamat.
Bulu mata Kiel sedikit panjang dan lentik, bibir bawahnya sedikit lebih tebal dari bibir atasnya yang tipis, warna bibirnya cerah membuat Anya menduga bahwa sampai sekarang Kiel belum pernah menghisap produk dari tembakau yang mengandung nikotin itu.
Anya suka melihat rambut Kiel. Rambut jatuh. Sayangnya, salah satu hal yang paling dibenci Kiel adalah ; rambutnya dipegang orang lain.
Anya jadi teringat kali pertama ia bertemu Kiel di sekolah ini. Saat itu Anya sedang datang bulan dan malangnya, malah bocor di hari kedua-hari banjir-banjirnya.
Waktu itu sedang dalam masa MOS. Anak-anak disuruh berkumpul di lapangan untuk pengarahan selanjutnya di bawah terik-teriknya matahari.
Anya dengan was-was tidak berani berdiri dari duduknya di kantin saat itu. Ia mulai keringat dingin. Para pembimbing sudah berteriak kesal dari lapangan. Anya benar-benar tidak tau harus melakukan apa.
Seseorang dari jauh datang menghampirinya,mengajaknya ke lapangan. Orang itu adalah Kiel tapi Anya menggeleng pelan sambil terus berkeringat membuat Kiel bingung lantas mendesaknya untuk mengatakan sesuatu.
"Ehh anjir, keringat lo kayak biji jagung. Lo kenapa? Sakit? Sini gue antar ke UKS atau mau gue panggilin kakak pembimbingnya?" tanya Kiel panik sendiri
![](https://img.wattpad.com/cover/115226138-288-k396986.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Flirtationship
Teen Fiction#890 in teenfic 21/08/2017 amazing cover by @loliluu Flirtationship ; More than a friendship less than a relationship. Ini tentang Yehezkiel Salvanio yang egois atas perasaannya dan juga tentang Zefanya Fricellia yang tak bisa memaksa dan menuntut t...