8- Definisi dari 'indah'

329 83 75
                                    

Terima kasih @cloudone_ udah jadi moodboster gue 'tuk nulis

Terima kasih @_ayuni_ yang juga mau membaca cerita ini dan menjadi second person yang komen cerita gue :')


***


Kiel tergesa-gesa mengejar Anya yang berjalan jauh di depannya sepanjang koridor sekolah, "Anya!" seru Kiel membuat Anya berhenti melangkah lantas menoleh,mencari asal suara yang memanggilnya.

Baru saja Kiel mendapati Anya telah melihatnya, seseorang menghalangi pandangan Anya, membuat fokus Anya padanya teralih. "Kampret," umpat Kiel. Ia membenarkan sampiran tas di punggungnya lalu kembali berlari mendekati Anya.

Kiel langsung menarik lengan Anya kearahnya, "Anya pulang bareng gue," Kiel melayangkan tatapan mengintimidasinya pada Dava.

Dava yang tiba-tiba dibuat terkejut,melihat kearah Anya dan Kiel secara bergantian lalu tersenyum lembut, "Oh,kalian udah janjian pulang bareng?"

Anya hendak membuka mulutnya,membantah,tapi Kiel sudah terlebih dahulu menyahut, "Emangnya perlu janjian dulu? Kalo gue mau pulang bareng Anya,yah tinggal pulang,"

Anya meringis mendengar nada suara Kiel,ini kali pertama ia mendengarnya, sedangkan Dava yang berdiri di depannya mengangguk paham.

Dava memberi kode lewat tatapan mata kepada Anya karena mengetahui bahwa gadis itu cerdas membaca sorot mata, "Gue gapapa, An. Nanti gue hubungi,oke?" katanya tanpa suara

Anya mengangguk samar saat paham sorot mata yang diberikan Dava. Dava melempar senyum tulusnya kearah Kiel lalu menepuk pundaknya sebelum benar-benar berlalu dari hadapan Anya dan Kiel.

Anya melihat lengannya yang dicengkeram kuat oleh Kiel lalu secepatnya melempar tatapan matanya kewajah cowok di sampingnya itu. Tidak butuh waktu lama bagi detik, Kiel juga melihat kearah Anya.

Raut wajah dan sorot matanya melunak, lantas Kiel menyengir, berbeda dengan Kiel beberapa menit yang lalu, "Yuk pulang," ajaknya. Ia melepaskan cengkramannya lalu meraih genggaman Anya.

Entah kenapa rasanya Anya ingin menangis saat itu juga. Ia sungguh tidak mengerti,tapi ia tahu bahwa hatinya bertanya getir di dalam sana,

Mereka itu apa?

Kini, Anya tau arti sorot mata Kiel padanya.

_____


Udara sore terasa menyejukkan. Seseorang yang sedang menatap langit dari jendela besar kamarnya,tersenyum teduh sambil memejamkan kelopak kedua matanya.

Menghabiskan waktu seperti ini tiap sorenya adalah sesuatu yang membuatnya tentram.

Terdengar suara ketukan pintu dari belakang tubuhnya. Tanpa menoleh, ia menjawab untuk mempersilahkan siapa pun yang mengetuk pintu kamarnya untuk masuk.

"Hemm,wangi banget. Kakak udah mandi rupanya." Seorang gadis berumur dua tahun lebih muda darinya masuk sambil membawa dua cangkir berisi cokelat panas.

Dava berbalik untuk melihat adiknya lantas tersenyum hangat, "Emangnya kayak lo, ke-boan mulu kerjanya," Mendengar ucapan kakaknya, gadis tersebut mencebikkan bibirnya.

Sambil menyesap cokelat panasnya, Dava bertanya, "Papa-mama belum pulang?" Gadis yang ditanya hanya menggeleng pelan.

Dava mengangguk paham lantas tak bersuara lagi setelahnya

FlirtationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang