Di perjalanan Anang dengan Dejang langsung akrab seperti sudah lama kenal saja.
"Dejang kamu sebenarnya ke sana ada tujuan apa ?" tanya Anang
"Aku kesana untuk mencari rumput bercahaya yang konon ada di Hutan larangan di Gunung Tilu, "
"Emang ada yah, lalu buat apa ?"
"Semoga saja itu ada, buat obat, ada keluargaku yang sakit parah,"
"Kenapa tak di bawa saja ke Dokter ?"
"Butuh biaya sangat mahal untuk mengobatinya, "
"Oh begitu ya, "
Aku hanya menyaksikan dan mendengarkan saja apa yang mereka bicarakan
"Oya kamu sendiri Nang, mau ngapain sama ayahmu ke Gunung Tilu ?"
"Sebenarnya kami mau meneliti sesuatu, "
"Boleh aku tahu, kamu mau meneliti apa ?"
"Ayah, boleh aku bilang gak sama Dejang ?" tanya Anang padaku
"Boleh Nang, kelihatan nya Dejang anak baik, kita bisa saling bantu disana, "
"Jadi gini, Ayah ku mendapatkan serpihan benda yang sepertinya bagian dari Artepak besar yang belum di ketahui orang, namun sekarang selain kami ada juga orang jahat yang menginginkannya,"
"Hmmmh, eh kalian sudah pernah dengar gak cerita tentang Hutan larangan yang akan kita tuju ini ?"
"Cerita apa Dejang ?"
"Menurut Sesepuh di tempat ku. Konon dulunya disini di diami banyak hewan aneh dan yang melegenda,"
"Maksud kamu gimana Jang ?"
"Konon disana dulunya terdapat Harimau Jawa yang sangat besar, Burung api ada Ular besar yang bermahkota, bahkan Singa bersayap mereka menjaga ke alamian tempat itu lalu masalah muncul ketika Leled samak dan Ahool selalu keluar dari batasan hutan ke wilayah manusia dan memangsa mereka. Lalu terjadi lah pertikaian diantara mereka. Harimau Jawa yang bijak pun mengurung Leleed samak dan Ahool di dalam Tebing dan yang terlihat gambarnya saja, tapi karna harimau itu menggunakan kekuatannya pada sejenisnya, dia pun menerima konsekuensinya dia juga terkurung bersama ular dan burung api bahkan singa bersayap juga sama seperti ahool dan leled samak, an kini hutan itu di jaga oleh Harimau putih yang di percaya menjaga keasrian tempat itu.
Mendengar itu aku tertawa
"Nak Dejang bisa aja, mana mungkin sih hal itu bisa terjadi ?"
"Ya percaya gak percaya itu kan cuman dongeng dari sesepuh di tempatku, " jawabnya agak kesal
"Hmmh jangan marah ya Jang, Ayah ku kan seorang peneliti jsdi dia harus ada bukti baru dia percaya," ujar Anang
Kami sejenak beristirahat di sebuah Warung
Aku mengajak mereka makan dulu
Disaat makan tak terasa Kalung Dejang terjatuh, mungkin ikatannya lepas atau apalah aku tak tau
"Dejng, itu kalung mu lepas "
"Oh maksih ya, "
"Kok kalung mu bertuliskan nama Leman sih ?"
"Jadi gini, waktu kecil aku terpisah dengan keluargaku kira - kira umur 4 tahunan lah, dan aku ditemukan oleh keluargaku sekarang dan diurus oleh mereka. Kalung ini satu - satunya yang aku punya dari keluargaku dulu "
"Emang kamu tak mau mencarinya, gitu nak ?" tanyaku
"Mungkin nanti kalau keluarga ku yang sekarang sudah sembuh baru aku mencari kak Leman, Ayah dan Ibuku,"
"Emang kamu tak ingat rumahmu dimana, ?"
"Waktu itu aku masih umur 4 tahun aku tak tahu dimana rumah ku dan dimana aku terpisah dengan keluargaku. Yang ku ingat adalah Kakaku memberikan kalung namanya padaku dan dia memakai kalung bernamakanku, " ujarnya agak murung
"Semoga cepat kamu temukan keluargamu ya Dejang, "
Kami selesai makannya, da lanjut perjalanan
Tak terasa dengan mengobrol panjang lebar akhirnya kami sampai di sebuah perkampungan yang bernama Cikondang.
disana kami langsung menuju Ketua kampung disana yang bernama Pak Edi, untuk meminta ijin masuk ke hutan larangan
"Asalamualaikum,"
"Waalaikum salam, " jawab Ketua
"Duh punten nya jadi mengganggu acara bapak bapak sekalian disini," ucapku,
maklum disana lagi ada kumpul ."Ada apa ya ?"
Aku langsung menjelaskan maksud kami bertiga kesana
"Oh mau kesana, silahkan sajaapi jangan terlalu kedalam hutan, agak berbahaya disana,"
"Jya pak kami mengerti,"
Beberapa saat kami istrahat disana, kami mengobrol dengan warga disana.
Akhirnya kami memutuskan untuk bergegas langsung menuju Hutan Larangan Gunung Tilu.Setelah lama perjalanan, kami istrahat dulu di sebuah tempat Oadang rumput yang cukup luas.
"Ayah kita sekarang gimana ?" tanya Anang
"Maksud kamu ?"
"Spa kita langsung mencari apa yang kita cari, atau bantu dulu Dejang, "
"Kita bareng saja, siapa tau kita temukan nya cepat jika kita bersama, "
"Iyah aku setuju, lagian kalau kita pisah juga berbahaya sendiri di hutan belantara begini, " ucap Dejang

KAMU SEDANG MEMBACA
Jati Diri ( Tamat )
FantasyMenceritakan tentang Petualangan seseorang yang mencari Jati Dirinya setelah dia mengalami kecelakaan yang membuatnya Amnesia. Dia tak sendiri berpetualang, dia ditemani oleh orang yang menyelamatkannya yang sudah menganggapnya keluarga sendiri. Ber...