Aku tak mampu menjelaskan apapun pada Dejang yang kini sangat bingung dengan keadaan yang terjadi
"Tenang dulu nak !" ujar Zuba menenangkan
"Iya kak, ayahku menyelamatkan mu tapi tidak tubuhmu dia juga menyelamatkan tubuh Anang tapi tidak nyawanya, dia memindahkan jiwamu pada jasad Anang, " tambah Siba
"Apa ? Anang, ini tubuh Anang ?"
Lalu Dejang menangis mengingat kejadian itu saat Anang memutusjan mengakhiri hidupnya hanya untuk menyelamatkan nya
Pajarpun kini menyinari malam yang kelam menjadi terang kembali.
Aku yang terbangun terakhir melihat Dejang sedang berada di dekat sungai
"Nak, kenapa ?"
"Maaf ya Paman, aku memakai jasad anakmu sekarang " ucapnya sedih
"Tak apa Dejang, mungkin ini sudah titis surat nya, untuk memberikan jasadnya padamu
ayo kita kesana dulu, " ucapku"Maafkan aku ya kalian jadi begini, " ujar Zuba
"Aku hanya ingin tau apa yang sebenarnya terjadi disini, kenapa dia menangkapmu dan dia juga menginginkan benda ini ?"
"Jadi kau mempunyai benda ini, ini adalah serpihan dari artepak yang mengurung leluhur Leled samak dan Ahool yang kejam dan yang bisa membuat mereka kembali terbebas, "
"Lalu ada cara kah untuk kita melawan mereka, " tanya Dejang
"Satu - satu nya cara kita harus melenyapkan mereka atau kita juga membangunkan leluhurku, Harimau Jawa, Sinnga bersayap Burung api dan Ular betmahkota,"
Aku mulai mengingat perkataan yang disampaikan Zuba ini sama persis dengan yang di ceritakan Dejang pada Anang, yang waktu itu aku malah mentertawakannya
"Lalu dimana tempatnya ?" tanya Dejang antusias
"Aku juga tak tahu, " ucap Zuba
"Kenapa wanita jahat itu bisa ada di luaran ?" tanyaku heran
"Itu salahku, dulunya dia adalah temanku, tapi setelah dia menemukan tebing yang mengurung leluhurnya membuat dia berubah, itu mungkin karna bisikan dari leluhurnya itu.
Lalu dia mulai memberontak dan mencari cara untuk mengeluarkan Leluhurnya itu, aku dan Macan kumbang, Jigar melawannya dan mengalahkannya dengan susah payah, lalu ku hilangkan ingatannya tentang tempat ini, dan membuangnya keluar dari sini, itulah kesalahan terbesarku seandainya aku membunuhnya mungkin ini takan terjadi, " pungkas Zuba"Tapi bagaimana dia bisa ingat kembali semuanya ?"
"Mungkin itu karna aku terlalu sayang padanya aku tak menghilangkan kenangan waktu kecil kami, mungkin karna itu dia mencari tahu tentang jati dirinya hingga akhirnya dia disini, "
"Baiknya kita harus cepat menemukan tempat terkurungnya Leluhurmu sebelum Leled samak yang bebas duluan !" ajak Dejang
Kami lalu bergegas mencari tempat itu. Hingga kami berada di sebuah tempat yang hijau dengan Padang rumput namun kami juga melihat ada retakan luas kesampingnya dan panjang nya kami ta ketahui.
"Paman, ini tempat apa ?" tanya Dejang
"Ini adalah wilayah terlarang, " jawab Zuba
lalu Dejang melihat ada sinar di bawah kegelapan jurang hitam itu, dia berpikir apakah itu rumput bercahaya ?
"Apa itu rumput bercahaya ?"
"Bisa iya atau pun tidak, karna takada mahluk yang berani kesana, "
Tak lama kami berbincang tiba - tiba Ardi dan anak buahnya ada di hadapan kami
"Argh tidak, mereka lagi, " ucapku kesal
"Mana kekuatan ayah juga belum kembali benar, " gerutu Siba
"Woow ajaib sekali orang yang kemarin mati hidup kembali, bagaimana caranya, pasti zuba sang maung bodas ini yg membuatnyakan ?" ujar Jesica
"Aku bukan maha pencipta yang bisa menghidupkan orang mati, "
"Apapun itu cepat serahkan serpihan itu padaku !" ucap Ardi tegas
Kemudian mereka menyerang lagi
Kami terdesak"Tak ada cara lain, Dejang cepat pergi ke arah selatan dan jangan pernah berhenti sampai kau merasa aman dan menemukan bantuan !" suruh Zuba
"Ayo cepat, biar kami tahan mereka !" tambah ku
Siba terkena hantaman yang cukup telak hingga dia tak sadarkan diri membuat Dejang ragu dan ingin kembali membantu
"Tak apa ayo Dejang, lari...!" ujar Zuba keras
Dejang pun lari dengan cepatnya
"Ayah biar kami mengejarnya !" ucap Rifky
"Wildan sayang berhati - hati ya, alian juga pergi bersama 3 orang kepercayaan ku !" ucap Jesica
Kami yang terdesak melihat Siba kini di sandera, mereka mengamcam akan nembunuhnya
Aku yang tak tahu rencana Zuba, langsung saja spontan melemparkan serpihan itu kepada mereka berharap Siba di lepaskan
"Jangan... !" teriak Zuba
"Dasar bodoh " ucap Jesica
Lalu dengan cepatnya dia memukulku dan aku terjatuh ke jurang hitam ini. saat ku tersadar beberapa saat kemudian ternyata Zuba menyelamatkanku dan ikut terjatuh kesini.
Kemudian dengan kekuatannya dia menghentikan semua gerak manusia yang ada disini, termasuk aku"Semoga Dejang tak terlambat karna kuarahkan dari utara ke selatan kekuatan ku ini, tak akan ada yang bergerak lagi disini terkecuali tumbuhan, juga orang yang masuk kesini tak akan bisa lagi keluar dari tempat ini.
"Kemudian gimana dengan dejang dan orang yang mengejarnya ?" tanya Leman
"Kemungkinan anak buah nya di bunuh oleh Rifki dan Wildan, tapi aku juga tak tahu pastinya sedang kan Dejang kau tahu sendiri apa yg terjadi, karna tadi aku juga sudah mendengarkan semuanya dari tino tentang apa yang terjadi, " pungkas Pak Asep
"Jadi Dejang itu benar - benar adiku ?"...

KAMU SEDANG MEMBACA
Jati Diri ( Tamat )
FantasíaMenceritakan tentang Petualangan seseorang yang mencari Jati Dirinya setelah dia mengalami kecelakaan yang membuatnya Amnesia. Dia tak sendiri berpetualang, dia ditemani oleh orang yang menyelamatkannya yang sudah menganggapnya keluarga sendiri. Ber...