kisah terakhir

192 7 0
                                    

Kami pun pergi menuju Ciwidey

Sementara Dyas dan keluarganya juga pulang ke Cimulu

Di perjalanan kami mengobrol panjang lebar

"Dejang, kamu ceritakan sama kakak sebenar nya apa yang terjadi setelah kamu dibawa para begal itu ?"

"Yang aku ingat mobilnya itu bethenti di pas pasar lalu aku turun dan mencari Kakak, hingga aku tersesat, tapi beruntung ada yang menolongku dan membawaku ke Ciwidey dan mengurusku hingga kini"

"Kenapa kamu tak mencari kami ?"

"Aku tak tahu harus mencari kakak kemana, karna ingatan waktu kecil itu sangat tak bisa diharapkan, hanya beberapa momen saja yang ku ingat, "

Tak terasa kami pun sampai di Ciwidey tepatnya berada di Brusel gunung mayit.

"Aku baru pertama kali kesini
ini sangat indah sekali,m mana di sepanjang perjalanan tadi banyak area wisatanya, udara yang begitu sejuk, pemandangan yang luar biasa," ujar Denis takjub

Kami kini sampai di keluargaku

"Asalamualaikum,Ema, Abah aku pulang, Kak aku pulang !"

"Siapa kamu ?" tanya Juned heran

Lalu dia melihat Leman

"Dejang kau agak tuan ya,"

"Sebenarnya begini " ucap Leman menjelaskan semua yang terjadi

"Malangnya nasibmu Jang" ucap Juned sedih

"Kak, Ema dan Abah mana ?"

"Mereka di dalam menemani adik yang kian parah sakitnya, "

"Kak tolong olah ini,semoga benar bisa menyembuhkan penyakit dede ya kak, "

"Ini rumput bercahaya, jadi kamu berhasil ya, yaa tuhan terimakasih,"

Ku langsung ke dalam rumah bersama Leman sementara yg lainnya menunggu di luar

Seperti halnya Juned Ema dan Abahku juga tak mengenaliku tapi aku langsung menjelaskan semuanya

"Maaf aku lama mencari obatnya, emak, Abah ?"

"Terimakasih Nak atas semua jerit payahmu juga apa yang menimpamu itu,"

Tak lama kak Juned pun datang membawa olahan rumput bercahaya tadi

Sedikit demi sedikit air perasannya di minumkan pada Dede dan sisanya di usapkan pada tubuhnya. Dan berkat ridho Tuhan panas dede kini berangsur menurun dia mulai tersadar dan mampu berbicara lagi setelah setahun ini dia hanya terbaring tak berdaya

"Alhamdulilah ya alloh"

Malam kini mengganti sinar surya

Kami menginap di rumah keluargaku yang rumahnya kecil, tapi cukup lah untuk tidur semuanya.

Di luar rumah aku, Leman, Tino Ema,Abah dan Juned kini berbincang

Lalu aku menjelaskan semua yang terjadi lebih terperinci

"Syukurlah kalau kamu sudah bertemu lagi dengan keluargamu," ujar Abah

"Ema ikut bahagia,"

"Leman, jaga adiku ya nanti di sana, kalau dia bandel di jewer saja!" sambil meneteskan air mata Juned berkata itu

Kini siang sudah menjelma kembali menerangi  hari

Kami sudah berada di Lmbang kembali

Leman langsung menceritakan semua yang terjadi pada Ayah dan Ibu

Ayah dan Ibu langsung memeluku dengan air mata bahagia

"Ayah, mamah, jangan lama gitu dong nanti Dejang bisa sesak nafasnya !"

"Ah Leman, bilang saja kalau kamu juga mau ikutan meluk, ayo sini !"ujar Ayah

Leman langsung ikut memeluku bersama Ayah dan Ibu

Begitu hangat terasa kasih sayang mereka, semua tak kuasa menahan haru disana...

tamat...

nantikan sekuelnya dalam judul

SUNDANAGARA

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jati Diri ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang