17. Sikap yang sama

2.1K 123 3
                                    

Iqbaal sedang berjalan frustasi karna sang kekasih menyuruh dirinya untuk menjauh darinya. Dia sangat menyesal dengan dekatnya dia dengan bella . dia juga sangat kesal pada bella , karna secara tidak langsung bella merusak hubungannya dengan (namakamu).

"Arghh.... (Namakamu) aku sayang sama kamu"kata Iqbaal berteriak dan sesekali meneteskan air matanya. Iqbaal memang saat ini sedang menangis . dia menyesali apa yang dia lakukan hingga membuat (namakamu) marah.

Iqbaal berjalan dengan baju yang sudah sangat berantakan dan rambut yang sangat acak-acakan tatap mata nya saat ini sangat membuat orang yang menatap dirinya takut dengannya.tetapi berbeda dengan bella yang sedaritadi mengikuti langkah iqbaal

"Argh... (Namakamu) sayang aku menyesal" katanya sambil mengucek kepalanya.

"(Namakamu) aku sayang sama kamu"kata Iqbaal berteriak.

-°°°-

Gadis yang penampilannya sangat berantakan sedang menunggu taksi . dia (namakamu) gadis yang baru saja bertengkar dengan sang kekasih. bertengkar karna sang gadis terbakar oleh api cemburu.

Saat taksi yang tak berpenumpang melaju dia memberhentikan nya.

Dia masuk kedalam taksi.

"Pak,ke jl.burung no.36"kata (namakamu) dan di jawab anggukan oleh sang supir.

didalam perjalanan (namakamu) masih terfikir oleh omongan Iqbaal.

"Dia bilang sayang gue ??? Tapi kenapa selingkuh dari gue"gurau (namakamu) dalam hatinya

Sesekali (namakamu) seperti orang gila yang tersenyum dan meneteskan air mata setelahnya. (Namakamu) saat ini sadar , tapi dia tidak bisa memungkiri kalau dirinya saat ini sangat sakit hati.

Dia sangat cinta Iqbaal , tetapi kenapa Iqbaal selingkuh,itulah yang ada dipikiran gadis itu saat ini.

Tak terasa taksi yang di tumpangi (namakamu) sudah sampai rumah. Dia membayarnya dan turun dari mobil dengan keadaan sangat kacau.

Dia ingin masuk . Tapi dia merapihkan penampilannya dahulu. Baru dia akan masuk. Pasalnya jika dia masuk dengan keadaan kacau seperti sekarang . pasti abangnya akan menanyakannya.

Saat merasa sudah rapih. (Namakamu) mulai melangkahkan kakinya ke pintu putih rumahnya.

"assalamualaikum"kata (namakamu) sambil berusaha menutupi suara sumbangnya.

Dika yang sedang di dapur keluar untuk membukakan pintu.
"Eh lo dek"kata dika.

(Namakamu) hanya tersenyum kecil dan langsung naik ke atas kamarnya.
Setelah sampai kamar. Dia merebahkan tubuhnya di kasur.

Sangat lelah hari ini batinya.

"Huftttt" gumamnya sedikit.

'Ga cuma lelah tubuhnya aja hari ini , lelah hati juga gue'batinnya kembali

Entah mengapa saat ini (namakamu) mulai memikirkan omongan Iqbaal dan bella.

"Ga penting"ucapnya lalu mengambil handuk.

-°°°°-

"Baal kamu ga makan" tanya bella yang terduduk di sebelah Iqbaal.

"Apasih bell,gausah sok peduli"kata Iqbaal memutar kedua bola mata malas.

"Baal aku perhatian salah ga perhatian salah" kata bella serba salah.

"Lo ga akan salah klo ga perhatian" katanya tanpa menoleh.

"Baal tapi aku maunya perhatian" ucap bella memegang pundak Iqbaal.

"Lebih baik lo jauhin gue"kata Iqbaal melepas tangan bella dan pergi.

Kamu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang