25. pesan?

1.5K 110 0
                                    

Iqbaal telah mengantari (namakamu) pulang . kini dia sudah pulang bahkan sudah duduk santai di balkon kamarnya.

Iqbaal menatap langit yang sedikit kemerahan . dia sedang memikirkan apa maksud dari pesan bagas . yah! Dia juga agak takut , masalahnya (namakamu) yang diberi pesan seperti itu . apalagi bagas mengancam akan membuat dirinya dan kaka nya (namakamu) dalam bahaya.

"Gue rasa harus deh" ucap iqbaal lalu menatap langit dengan senyum liciknya.

-°°°-

Pagi ini (namakamu) berangkat sekolah bersama abangnya , Dika . kemarin (namakamu) sempat takut karna abangnya belum pulang sewaktu dia dan iqbaal sampai rumah abis belanja . apalagi dengan ada nya ancaman dari bagas yang membuat (namakamu) memikirkannya semalaman.

Tapi untungnya Dika hanya latihan nge-band. Tadinya (namakamu) mau marah besar tapi sudahlah.

"Bang dika buruan nanti aku telat" pekik (namakamu).

"Kok kamu buru-buru sih (nam) , masuk kan masih lama?" kata dani.

"Ih ayah kayak gatau bang dika kalau makan aja , dia kan lama " ucap (namakamu).

Dani terkekeh . betul juga anak sulungnya itu tingkat makannya sangat lama.

"Aduh (namakamu)? Gausah teriak begitu nanti kamu keselak , lagi makan juga" ucap ria.

"Laggh...ghiian...vhank...dh..dika...lama" ucap (namakamu) tak jelas.

"Udah makanan nya habiskan dulu , biar bunda yang suruh " ucap ria lalu naik ke lantai dua.

Ria menaiki satu per satu anak tangga untuk menuju kamar putranya itu. Setelah sampai tepat di depan pintu kamar dia mengetuk.

"Dika adik kamu sudah panggil kamu berapa kali kok kamu ga turun?" tanya ria.

"Bentar bun" sahut dika yang ada di dalam kamar.

"Ya sudah dua menit lagi kalau kamu ga turun ga ada sarapan" ancam ria.

"Iya bunda tersayang" ucap dika.

Ria hanya menarik nafasnya panjang. Dika walaupun sudah besar tetap saja sikap lama nya kalau sedang berpakaian dan makan belum hilang.

Ria turun , tak lama kemudian dika keluar dari kamarnya.

"Ayo berangkat" ucap dika terburu-buru.

"Ga makan dulu bang? Masih dua puluh menit lagi kok" seru (namakamu) .

"Engga , abang buru-buru beneran nih ayo lah" ucap dika dengan pergerakan cepat mengikat sepatu.

"Buruan pakai sepatu" ucapnya lagi.

"Kenapa kamu buru-buru dika?" tanya dani selaku ayahnya.

"Hm.. Ada urusan yah , penting" ucap dika.

"Ya sudah hati-hati , walaupun kamu buru-buru lebih utamakan keselamatan" ucap ria.

(Namakamu) memakai sepatunya dengan cepat . lalu dia mengambil aerphone nya dari tas.

"Kan udah berapa ayah bilang , kalau kamu mau sekolah berpakaian dan berperilaku lah seperti seorang pelajar (namakamu)!" omel dani.

Dani sangat marah kalau (namakamu) tidak menaati peraturan sekolahnya. Dia sudah beribu-ribu kali marah sama (namakamu) . tapi (namakamu) seperti masuk kuping kiri keluar kuping kanan. Bicara dengannya tak berguna .

"Aduh ayah susah mau ngerubah pelan-pelan ya,  hm... Assalamualaikum" ucap (namakamu) sambil menyalami tangan kedua orang tuanya tersebut.

Dia ikut terburu-buru karna takut diomeli ayahnya lebih panjang dan itu membuatnya pening.(namakamu) berjalan ke luar rumahnya.diikuti dengan dika di belakang.

-°°°-
"Eh ari , salsa ngapain lo?" tanya (namakamu) .

Dua orang yang merasa namanya terpanggil menoleh dan mendapati seorang gadis dengan aerphone di lehernya.

"Ini (nam) gue ngerjain pr fisika , tugasnya si bu zix" ucap salsa.

"Oh" jawab (namakamu) sekenanya.

"Anjir oh doang , emang lu udah?" tanya ari.

"Udah" balasnya singkat.

"Bohong" kata ari dan salsa serempak .

"T e r s e r a h" jawab (namakamu) dengan setiap penekanan disetiap hurufnya.

"Di kerjain siapa?" tanya ari.

"Gue diajarin iqbaal , tadinya gue ga mau ngerjain tapi kata iqbaal pr nya harus gue kerjain ya udah kata dia sekalian ajarin gue yaudah" jawab (namakamu) sambil menaikan pundaknya.

"Enak anjir , gue mau cari cowo kaya si ka iqbaal ah biar pr gue di kerjain" seru salsa.

"Mending yang model nya kaya si iqbaal pada mau sama lo ih" ucap ari dengan nada sinisnya.

"Sinis ae lu kang cilor" seru salsa.

Tring...

Bunyi notif dari ponsel Ari berbunyi .

"Kali ini lo selamat sal, karna ada notif di ponsel gue kalau engga kaum perempuan kalah" seru ari dendam.

Salsa dan (namakamu) memutar kedua bola matanya malas . salsa memekik sendiri dalam hati dan memberi ari sumpah serampan dan (namakamu) sedikit kesal karna ari terlalu begitu percaya diri untuk menang dari kaumnya .

Ari menjauh dari (namakamu) dan salsa . saat ini dia berada di pojok kelas. Sangat pojok. Karna dia tidak mau ada orang yang melihat pesannya.

Di taman blkng balik sklh
Don't forget

Begitulah pesan yang masuk di ponsel ari. Ari pun mengetik balasan.

Oke

Jawabnya singkat. Ari segera berjalan ke tempat duduk nya semula . salsa dan (namakamu) memandang ari lekat-lekat.

"Lo pesan wanita penghibur?" tanya salsa dan (namakamu) bersamaan.

Ari kaget . mengapa dia di bilang memesan wanita penghibur? Ari rasa salsa dan (namakamu) telah gila.

"Anjirrr , gue masih polos" kata ari.

"Ngaku deh loh! Gue tau ya" kata salsa dengan nada sedikit mengancam.

"Ya ampun salshabilla andriani ini serius gue ga pesan wanita penghibur , lagian buat apa kan lo berdua wanita penghibur gue" jawab ari santai.

"LO NYAMAIN GUE SAMA JALANG?" teriak salsa dan (namakamu) bersamaan.

Habislah



Bersambung
Segini dulu ya

Kamu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang