26. Sebuah rencana

1.4K 114 0
                                    

(Namakamu) menghentakan kakinya sesuai irama yang ia dengar dari aerphone nya. Tapi tiba-tiba datang bagas dari depan pintu. Dia jalan ke arah (namakamu) , (namakamu) diam saja.

"Lo ingat ancaman gue?ga usah sok jual mahal lagi mulai sekarang , karna gue juga bisa jahat" kata bagas dengan senyum liciknya.

Jantung (namakamu) berdegub kencang . bukan masalah dia tidak mempunyai keberanian untuk melawan bagas tetapi dia hanya takut keselamatan abangnya dan kekasihnya .

(Namakamu) terdiam dan menatap langit-langit kelasnya . dengan tatapan kosong .

"(Nam)? Lo kenapa?" panggil salsa.

(Namakamu) tetap terdiam .

"(Nam)?" panggil nya lebih halus

Ari tiba-tiba datang dengan membawa tiga buah roti . sepertinya dia dari kantin.

"Kenapa si otan?" tanya ari kepada salsa.

Salsa hanya mengangkat bahunya tanda tidak tahu.

"Dari tadi gue panggil ga nyahut , apa gara-gara dia pakai aerphone?" binggung salsa.

Ya memang (namakamu) masih memakai aerphone tetapi dengan volume rendah . karena dia tidak mau menjadi orang budeg sewaktu ada guru masuk kelas. Lagipula ucapan bagas juga tadi terdengar.

"Masa iya? Setahu gue dia kalau pakai aerphone volume nya ga pernah gede deh" binggung ari.

"Tau ah" kesal salsa.

"Ck.. Udah ah gue aja yang panggil dia , nanti kalau kelamaan benggong dia nya kesambet setan kelas ini lagi" kata ari.

Ari mulai memanggil-manggil nama (namakamu) , tetapi tetap saja dia tak menjawab. Dan akhirnya ari sudah sangat kesal dia menguncang keras tubuh (namakamu).

"WOY OTAN" teriak ari.

(Namakamu) langsung tersentak kaget. Pasalnya ari berteriak di telinganya dan di tambah ari menguncang tubuh (namakamu) kencang.

"Apa" jawab (namakamu) lesu.

"Lo dari tadi gue sama salsa panggilin ga nyahut? Kenapa?" omel ari.

"Ga kedengaran" kata (namakamu) lesu.

Sungguh biasanya (namakamu) enggak pernah bicara se lesu ini . dia mood untuk bicaranya sedang jelek.

"Coba sini aerphone lo! Gue ga percaya" kata salsa mengambil paksa aerphone milik (namakamu).

Dia mendengarkannya . ah! Menurutnya volumenya kecil . bahkan dia masih mendengar jelas omongan teman-temannya.

"Kecil ini bunyinya , lo bohong kan (nam) , lo ada apa-apa kan (nam) cerita?" kata salsa menginterogasi.

(Namakamu) akan bicara sejujurnya kepada kedua sahabatnya ini tentang tadi ucapan bagas .

"Jadi sebenernya tadi tuh..."

Tring...

Ponsel (namakamu) berdering . menandakan ada pesan masuk

Bgs:
Kalo lo kasih tau mereka
Lo tau lah apa yang akan gue lakuin
Ke abang dan pacar lo itu!

(Namakamu) langsung terdiam . dia tidak mau kalau abangnya dan iqbaal sampai celaka karena dia. Akhirnya dia memutuskan untuk berbohong saja.

"Tadi kenapa?" tanya ari.

Kamu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang