20. Mamanya Bella

1.8K 128 0
                                    

Saat ini (namakamu) dan Iqbaal sedang berada di ruang osis. Karena tadi Iqbaal mengajak (namakamu) untuk menemaninya rapat osis. Karena sudah pulang sekolah. Jadi sekalian Iqbaal bisa mengantar sang kekasih ke rumah.

"Baal masih lama ga?" bisik (namakamu) yang ada tepat di sebelah Iqbaal. Iqbaal tersenyum dan menatap gadisnya "sabar ya sayang".

(Namakamu) mengerucut kan bibirnya . imut sekali. Iqbaal yang melihat sang kekasih mengerucut kan bibirnya tersenyum lalu berkata . " ih ih manyun begitu, minta di cium" kata Iqbaal.

(Namakamu) yang mendengar ucapan Iqbaal barusan kaget . dia menatap Iqbaal dengan tatapan tajamnya "awas aja kalo kamu berani cium , ini tuh buat suami aku nanti" kata (namakamu) berbisik.

"Kan aku calon suami kamu" kata Iqbaal berbisik. "Kan baru calon , bukan suami " kata (namakamu) yang begitu terlihat polos.

Iqbaal yang melihat (namakamu) tersenyum senang.dan mulai melanjutkan rapatnya.

-°°°°°-

"Hallo"

"................."

"Apa? Iya aku sekarang langsung ke rumah sakit"
"................"

"Oke , tunggu"

-°°°°°°°°-

Iqbaal sudah selesai rapat sejak lima belas menit yang lalu. Dan sekarang (namakamu) dan Iqbaal sedang berada di cafe dekat sekolah.

"Syng,kok kamu tambah item sih" tanya Iqbaal sambil menyentuh pipi (namakamul) .

(Namakamu) kaget mendengar cerita Iqbaal. Dia langsung menutup wajah nya dengan tangan.

"Emang iya baal, yaudah deh aku besok mau pergi ke salon"kata (namakamu) masih menutup wajahnya. " ngapain pergi kesalon , begini malah nambah manis" kata Iqbaal menarik lembut tangan (namakamu) .

(Namakamu) yang mendengar itu langsung menatap Iqbaal marah dan setelah itu tersenyum "ini ketua osis nakal yaa, udah berani gombalin ade kelasnya " omel (namakamu) yang bersebab dengan tawa keduanya.

"Ih sekarang ade kelas ini udah berani ya sama ketua osis" balas Iqbaal. "Bodo amat yang penting tambah manis wleee" kata (namakamu) percaya diri.

"Ihhh pede kamu" kata Iqbaal.

"Emang bener kan" kata (namakamu). "Iya deh bener" kata Iqbaal mencubit gemas pipi (namakamu).

"Ihhh jangan di cubitin terus dong pipi aku ,nanti pipi aku tambah gembul" kata (namakamu) mengusap pipinya sendiri.

"Gpp , abis nya kamu bikin aku gemes" kata iqbaal

"Gemes sih gemes tapi gausah cubit in aku juga kali" kata (namakamu) . "gapapa aku cubitin kamu, yang penting aku engga sakitin kamu" kata Iqbaal.

Mendengar itu (namakamu) tersenyum.

"Gombal terus sampe rambut kamu gimbal" kata (namakamu) . "apa hubungannya" kata Iqbaal.

Mereka berdua larut dalam keadaan tertawa.disaat mereka berdua larut dalam keadaan tertawa. Ponsel Iqbaal berdering.

Drttt....Drttt.....Drt......

Iqbaal mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelponnya.

'Bella calling's'

Iqbaal tidak mengangkatnya.

"Kenapa ga diangkat?" tanya (namakamu) binggung. "Bella, ga penting lah , aku kan lagi berduaan sama kamu" kata Iqbaal.

"Oh" kata (namakamu) mengangguk.

Ponsel Iqbaal berdering kembali dan memperlihatkan nama yang sama . dan Iqbaal tak menjawabnya. Dan sekali lagi ponsel Iqbaal berdering lalu (namakamu) angkat bicara.

Kamu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang