"Ini mainan untuk dijual bukan dimainkan, mengerti?" ucap pria tua pada salah satu penjual boneka.
"Maaf, Tuan."
Pria tua itu beralih pada pria paruh baya yang tengah membersihkan patung.
"Apa yang kau lakukan?" tanyanya sambil menggebrak punggung pria itu, "bukan seperti itu cara membersihkan patung yang mahal. Kau tau siapa yang akan datang untuk melihatnya?"
"Siapa?"
"Orang kaya dan terkenal dari Daegu, Yang Mulia Paolo. Cepat pergi!" usirnya.
"Mianhae, chagiya. Aku akan membersihkannya." Gumamnya seraya mengusap perut patung wanita itu.
"Chogiyo."
"Hah? Patung berbicara?"
"Chogiyo, aku di sini."
"Oh- ada apa Nona?"
"Paman, baju ini rusak. Cacat." Seru Irene seraya menunjukkan dress berwarna cream di tangannya.
"Tidak mungkin." Ucapnya remeh.
"Apa yang tidak mungkin? Lihat, ada lubang dibelakangnya."
"Tidak."
"Tidak lihat?"
"Tidak lihat."
"Kutunjukkan padamu!"
Irene merobek dress itu, dari yang tadinya hanya lubang kecil kini jadi besar sebesar lubang sumur.
Pria tua itu melotot tak percaya.
"Sekarang kau lihat?"
"Lihat."
"Sulaeman! Beri Nona ini pakaian lain." Teriaknya, jika tidak... dia akan merobek celanaku juga. Nona, silahkan pergi ke sana dia akan menunjukkan pakaiannya."
"Baik!"
Di tempat lain.
"Ayolah sekarang senyum."
"Namjoon-ah, aku diam karnamu. Jika tidak, akan kuberi dia pelajaran." Cerocosnya.
"Baiklah, sekarang lupakan-" Ucapan Namjoon terhenti saat matanya tak sengaja menangkap keberadaan Jihyo.
"Dia berani memanggilku bodoh!"
"Ee... Taehyung-ah mengapa kau tidak membeli baju, aku akan pergi sebentar." Ucapnya lalu pergi.
"Aish, dasar!"
Saat Namjoon ingin menghampiri Jihyo, gadis itu sudah lebih dulu melihatnya. Namjoon menghentikan langkahnya saat melihat Jihyo tersenyum.
Jihyo pergi sedangkan Namjoon salah tingkah, ia berniat untuk berbalik namun siapa sangka kalau ia akan menabrak sebuah patung yang tadi habis dibersihkan pemiliknya.
Patung itu jatuh dan terbelah menjadi 3 bagian. Yaitu, kaki hingga paha, bokong dan perut hingga kepala.
Namjoon panik dan segera menyusun kembali patung itu. Dan bodohnya ia, ada salah satu bagian yang ia pasang terbalik. Yaitu, bagian bokong. Ia memasang bokongnya menghadap depan.
*Jirrr gue ngakak.
"Selamat datang Yang Mulia. Silahkan melihat patung yang indah." Ucap sang pemilik patung. Ia menoleh ke arah patung, disana masih ada Namjoon yang berdiri menutupi patung itu dengan tubuhnya.
"Yak, jangan berdiri di depan patung itu. Minggirlah, palli!" usirnya.
Namjoon mengangguk dan berlari pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serupa Tapi Tak Sama [ END ]
FanficBagai langit dan bumi, begitulah perumpamaan yang pantas disangdingkan untuk dua orang pemuda yang memiliki perbedaan latar belakang. Kim Namjoon, pria yang biasa dipanggil Namjoon itu berasal dari keluarga kaya yang terpandang. Bahkan kekayaan dari...