My friend, my enemy 👥

52 10 16
                                    

Sementara itu.

"Irene, ini sudah malam, tapi mereka belum datang."

"Itu juga membuatku khawatir."

"Kau khawatir tanpa alasannya, mereka akan segera datang," kata Tuan Kim ikut menimpali."

"Ya, mereka akan segera datang," tambah Tuan Bae.

Benar saja, tidak lama kemudian mereka datang.

"Itu mereka!" tunjuk Tuan Bae.

"Dari mana kalian berdua terlambat?" tanya Namjoon to the point.

"Namjoon-ah, kau tidak tau ... "

"Sudahlah, itu sudah biasa terjadi," potong Tuan Kim.

"Ini sudah terlambat, silahkan mulai upacara pertunangannya," seru Tuan Seo.

"Mengapa buru-buru, Tuan Seo? Saudara-saudara, tadi Tuan Seo bertanya mengapa aku berubah pikiran. Mengapa aku tidak menikahkan anakku dengan puteri temanku. Aku ingin beritahu kalian semua ..., hal ini bisa terjadi karena anakku, Namjoon dan temannya Taehyung. Persahabatan dan cinta mereka telah mengubah pikiranku. Ini ada foto-foto persahabatan mereka yang ingin kutunjukkan pada kalian."

"Appa, mengapa kau ...."

"Nak, biarkan appa melakukan keinginannya. Matikan lampu!"

Tek!

Semua lampu dipadamkan, diganti oleh sinar terang dari infocus yang diarahkan pada tembok.

Tampillah satu-persatu foto kecil Namjoon dan Taehyung. Foto saat mereka berebut handuk sehabis mandi dengan hanya menggunakan CD saja.

Namjoon sontak tersentum melihat foto-foto itu, tapi tidak dengan Taehyung. Ia masih belum bisa move on dari kejadian yang menimpanya tadi.

 Ia masih belum bisa move on dari kejadian yang menimpanya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Serupa Tapi Tak Sama [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang