Eunha, Rose, dan Chaeyeon cuma bengong kebingungan ini siapa coba?
Dan tau apa yang bikin Eunha sampe rasanya mau nangis?
Karena dia yang tadinya dipojok belakang perpustakaan, udah ada dihadapannya dalam sekejap. Ga masuk akal. Gimana bisa dia secepat itu?
"Lo siapa?" tanya Eunha.
"Bagus, lo pengen tau dulu nama pembunuh lo sebelum lo mati ya?" tanya dia.
"Gua Momo."
Bersamaan dengan nyebutin namanya, Momo ngeluarin pisau entah dari mana dan langsung nusuk perut Eunha dengan pisaunya.
Setelah itu, ia memotong semua jari Eunha yang dililit oleh benang merah tersebut.
Rose langsung lari mau nyamperin Eunha dan Chaeyeon langsung teriak ketakutan.
Tapi sayang, Momo sudah lebih dulu mengancungkan pisaunya kearah Rose sebelum Rose ngedeketin Eunha yang lagi kesakitan.
"Lo curang! Bukannya peraturannya Eunha bisa ngelawan lo? Kenapa lo langsung nusuk dia dan motong jarinya?!" Chaeyeon teriak-teriak histeris ke arah Momo.
"Chaey, Rose. Selamatin diri lo pada duluan. Gue..."
Dan Rose langsung menarik tangan Chaeyeon untuk berlari dari Momo tepat saat Eunha menghembuskan nafas terakhirnya.
--
Gua khilap bikin eunha mati duluan:(
Btw apdet jam segini ena ya wkwkwkw
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Thread; 97line
Fanfiction"Open up the door, i only wanna play a little" +twice, exo's baekhyun