26; New hope

3.1K 639 32
                                    

"Trus... Kita gimana?" tanya rose.

"Gini aja, kita bareng-bareng kan? Sedangkan cewe cewe itu tuh misah. Jadi yah, kita bertujuh bisa kan kalo ngelawan satu orang? Kita buktiin, disini, kita yang habisin mereka!" usul minghao.

"Kalo mereka gak misah?" tanya eunwoo.

"Yah... Yaudah... Terima nasib aja deh, pasrah gua," jawab minghao.

"Nah, jiho bisa kan tau mereka lagi dimana?" tanya rose.

"Iya bisa, nanti gue coba," jawab jiho.

"Hhhh, tapi ini jaehyun gimana?" tanya june.

"Gua gapapa kok. Sumpah deh hehe," jawab jaehyun sambil tersenyum.

"Jae, gimana kalo kita sembunyiin lu dulu? Kondisi lu gak memungkinkan buat nyerang mereka, tar lu malah tambah parah aduh otoke!!" usul chaeyeon.

"Terserah kalian, gua juga kalo ikut jadi beban aja. Trus gua sembunyi dimana?"



"Di loker aja gimana? Kayaknya mereka gak ngecek sampe situ deh," usul june.

"Oke oke. Btw guys, cewe cewe itu tinggal 8," ucap jaehyun.

"Loh, bukannya 9? Gua tau kok, pak baekhyun gak bakal ngejalanin balas dendam ini kalo gak 9 orang," ucap jiho.

"Satunya udah gua bunuh. Pas dia bunuh sujeong, gua pergi. Gua tau gua pengecut banget, gua milih kabur daripada mati bareng sujeong, itu yang ada di pikiran gua. Tapi pas gua pergi ke ruang osis, disana ada tali tambang, dan yah, gua... Gua bunuh orang yang bunuh sujeong..."






Semua yang ada diruangan kaget, termasuk sana yang sedari tadi ada diruangan tersebut.

"Omaigat!!" teriak sana histeris, hingga menampilkan wujud aslinya yang terlihat.

"Woy anjir siapa lo!!!" June otomatis menghalangi sana yang akan keluar.

Bahkan Sana sudah terlalu panik hingga tidak menggunakan kekuatan nya untuk tidak terlihat.

Sedangkan eunwoo dan chaeyeon sibuk mencari barang yang bisa mereka gunakan untuk melawan orang ini. Sampai akhirnya eunwoo menemukan pisau lipat di laci meja kepala sekolah.

"Nih!!!!" eunwoo melempar pisau lipat itu kepada june.

"TUNGGU DULU!!!" teriak jiho, membuat yang lainnya kaget.

"Kak sana!!! Kakak kok disini?" tanya jiho sambil melihat sekeliling tubuh sana, aman, tidak ada senjata apapun.

"Maaf aku udah nguping kalian tapi please aku gak bakal bunuh kalian kok!!! Aduh aku takut!!!" ucap sana sambil menangis panik.

"June, aman kok," june segera menurunkan pisau lipatnya, lalu menyimpannya di kantung.

"Huhu jiho!!! Sumpah aku... Aku takut," jiho langsung memeluk kak sana.

"Iya kak, gapapa," ucap jiho.







Jiho tau, kak sana sangatlah polos dan jujur, walaupun gadis itu pernah dibutakan oleh dendamnya.











"Kak sana, mau bantu kita?"







••

Yey, akhirnya aku sempet update huehehhe.

Ini aku liburan di rumah doang tapi sibuk sama nonton yt dan main game hhhhh sampe" jarang buka wp dan males ngetik wkwkwkwk.

Miane!!:(

Red Thread; 97lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang