Jiho dibawa oleh pak baekhyun yang katanya mau membantunya itu kedalam suatu ruang rahasia yang berada di ruang lab.
Beruntungnya ini hari sabtu yang berarti tidak ada orang lain di sekolah ini.
Entah darimana pak baekhyun dapat izin untuk masuk ke sekolah.
Didalam ruangan rahasia tersebut sudah ada 2 perempuan lainnya. Lalu mereka menunggu yang lainnya untuk datang.
"Oke, kalian udah tau kan kenapa kalian kumpul disini?" tanya pak baekhyun.
Dijawab dengan anggukan oleh perempuan-perempuan itu, kecuali jiho, bahkan jiho masih bingung sedang apa dia disini.
"Kalian percaya kalo kalian bisa melayangkan benda? Menjadi sangat kuat? Membaca pikiran? Dan yah kekuatan-kekuatan lainnya," pak baekhyun menatap jiho dan yang lainnya.
Jiho dengan spontan menjawab, "Yah ngga lah pak? Jaman sekarang mana ada begituan?" lalu beberapa perempuan itu mengangguk setuju.
Pak baekhyun tertawa, "loh ya ada, chaeyoung ambilin pulpen disitu dong!" perintah pak baekhyun.
Chaeyoung langsung mengambilkan pulpen tersebut dengan melayangkannya kearah pak baekhyun.
"Hah?????" jiho tidak percaya dengan apa yang dia liat.
"Sekarang percaya gak jiho? Sana? Hm, dahyun?" tanya pak baekhyun lagi.
"Kalian semua punya masalah kalian masing masing kan? Bapak cuma mau bantu kalian. Yah seenganya dengan punya kekuatan tertentu bisa membantu kalian untuk membalas dendam kan?" lanjut nya.
"Gak, gak masuk akal pak!" bantah jiho.
--
Sorry baru update, kemarin aku skit:')
Hehe, kalian jangan sampe sakit ya!❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Thread; 97line
Fanfiction"Open up the door, i only wanna play a little" +twice, exo's baekhyun
