"lebih ga masuk akal mana sama yugyeom yang nyium kamu, tapi kamu yang disalahin?"
--
Jiho yang dipenuhi rasa benci kepada yebin dan teman-temannya pun memutuskan untuk mengikuti pak baekhyun.
Lalu pak baekhyun menyuruh mereka mengeluarkan kemampuannya, kecuali Jiho, Dahyun, dan Sana, karena mereka bertiga belum memiliki kekuatan apapun.
"Jadi, kalian bakal bapak latih kemampuannya, lalu secara bergiliran membantu membalas dendam," jelas pak Baekhyun.
"Cara balas dendam nya?" tanya Dahyun.
"Yah, terserah kalian, mau kalian bunuh kek, siksa kek, tinggal lakuin aja, kalian udah punya kekuatan kan? Apalagi bersembilan," jawabnya.
Tunggu.
Jiho kira balas dendamnya hanya sekedar balas dendam, tidak sampai menghilangkan nyawa seseorang.
Tapi barusan pak baekhyun bilang membunuh? Menyiksa? Oh ayolah, Jiho memang membenci Yebin dan Yugyeom, tapi tidak mungkin kan dia membunuh nya?
"Pak? Gak salah?" tanya Jiho meyakinkan.
"Ya gak salah lah? Kalian semua udah setuju kan?"
Jiho melirik dahyun dan sana yang masih tampak ragu sepertinya, oh ayolah kak sana, dahyun, ini salah kan?
"Saya ikut pak, saya udah benci banget sama kakak tiri saya," jawab dahyun.
"Saya juga, saya muak sama kelakuan pacar saya dan selingkuhannya," timpal Sana.
Jiho panik. Jadi cuma dia yang masih waras disini? Ayolah, melihat darah saja sudah histeris apalagi membunuh?
"Bagus. Jiho? Kamu pasti ikut kan?"
"Ngga pak, saya gabisa," jawab jiho dengan tegas.
Bagaimana pun, ia tidak akan pernah membunuh seseorang.
--
Oke maafin aku update lama banget dan sedikit karna baru selesai uas:)Btw, maaf juga yah kalo bahasa nya gajelas, entar baku lah, entar engga lah, emang aku mah labil:)
Jangan lupa vote dan comment!✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Thread; 97line
Fanfiction"Open up the door, i only wanna play a little" +twice, exo's baekhyun