96 Kids S.3

6

Focus: Youngjae, Joy and ????

🌾🌾🌾🌾

Hari ini adalah hari yang spesial untuk seorang Youngjae.

Hari dimana Youngjae lahir.

Tentu Youngjae selalu bersyukur ia bisa hidup sampai sekarang ini.

Dan yang terpenting, bisa hidup bersama dengan seseorang yang sangat berharga untuknya.

Joy.

🌾🌾🌾🌾

Youngjae tersenyum menatap Joy yang sedang tertidur disampingnya.

Ia mendekatkan wajahnya untuk mencium kening istrinya tersebut.

Namun, ia merasakan hal yang aneh. Kening Joy terasa panas. Maka dari itu, dengan lembut Youngjae memanggil nama Joy untuk membangunkannya.

Joy menggeliat lalu membuka matanya perlahan. Hal pertama yang ia lihat tentu senyuman hangat suaminya.

Senyuman yang sudah beberapa tahun ini selalu ada disetiap saat Joy bangun dari tidurnya.

"Pagi sayang" Sapa Joy pada Youngjae.
Namun, bukannya membalas, Joy malah melihat raut wajah Youngjae berubah menjadi khawatir.

"Kamu kenapa?" Tanya Joy.

"Pipi kamu merah banget. Kamu demam ya?" Tanya Youngjae tanpa perduli pertanyaan Joy.

Tangan Youngjae sibuk mengelus pipi Joy dengan lembut.

"Enggak kok. Aku sehat" Balas Joy dengan suara yang mulai serak.

"Inimah kamu sakit. Aku telpon bos aku deh buat ambil cuti. Terus aku beliin kamu obat sama bubur ya? Nanti aku temenin kamu istirahat. Atau kita ke dokter aj-"

Joy membungkam mulut Youngjae dan tersenyum.

"Aku gpp. Kamu harus kerja. Hari ini kamu ada rapat kan?" Joy berusaha untuk duduk tapi ia masih terlalu lemas.

"Kamu mandi aja dulu. Nanti aku siapin sarapan sama pakaiannya."

Youngjae menatap Joy ragu. Namun senyuman Joy membuat Youngjae menyerah.

"Yaudah aku siap siap buat kerja. Tapi kamu istirahat aja. Aku bisa kok siapin semuanya sendiri. Soal sarapan aku beli bubur dulu buat kamu sama aku ya"

Youngjae mengambil jaketnya lalu pamit pada Joy untuk membeli bubur sebentar.

Joy menghela napasnya. Sebenarnya ia sangat pusing. Seluruh badannya lemas dan tenggorokkannya sakit.

Tapi, ia tak mau membuat Youngjae khawatir.

🌾🌾🌾🌾

Youngjae kembali dari membeli bubur.

Karna waktu sudah mepet, Joy meyakinkan Youngjae bahwa ia bisa makan sendiri.

Maka dari itu, Youngjae hanya meletakkan mangkok berisi bubur beserta air putih disamping kasur agar Joy mudah menjangkaunya.