17

1K 144 5
                                    

Note: Terakhir update. Part berikutnya, sebulan lagi ya 😂

••••

Yerin dan Wei jadi jalan bersama hari ini.

Karna waktu nonton mereka masih 1 jam lagi, jadilah Yerin dan Wei memilih jalan-jalan terlebih dahulu.

"Kalau lagi gini jadi inget dulu ya lo pernah ajak jalan gue" Ucap Yerin membuat Wei terkekeh.

"Yang nyenengin anak orang itu?" Ledek Wei.

"Inget gak sih gimana kagetnya anak anak pas tau gue jalannya sama lo" Tawa Yerin kini terdengar.

"Bonekanya masih gue simpan loh" Ucap Yerin membuat Wei tersenyum.

Namun tiba tiba Yerin menyesali apa yang diucapkan sebelumnya.

"Maksud gue Wei, itu kan dibeliin lo, jadi gue simpan sebagai tanda menghargai pemberian teman" Panik Yerin.

"Iya paham. Kesitu yuk, ada toko boneka" Wei menunjuk kearah toko dipersimpangan jalan.

"Wei. Jangan gini dong. Tapi ayolah" Ucap Yerin yang membuat Wei terkekeh.

Didalam, Yerin asik melihat-lihat boneka sementara Wei duduk di kursi yang disediakan.

"Pilih aja mau yang mana. Nanti Wei yang bayar" Ingat Yerin saat mereka baru saja masuk toko ini.

Jadilah Yerin memilih boneka yang ia sukai.

"Ah yang ini lucu" Gumam Yerin. Tangannya mencoba meraih boneka tersebut namun didahului oleh tangan yang lain.

"Maaf ya, saya duluan yang lihat" Ucap seorang wanita membuat Yerin memandang kearah wanita tersebut.

"Iya gpp. Ambil aja. Saya bisa cari yang lain" Ucap Yerin.

Ia kembali melihat-lihat dan menemukan boneka kesukaannya yang lain.

Namun, lagi dan lagi. Wanita tadi mengambil boneka tersebut lebih dahulu.

"Saya duluan ya" Ucapnya membuat Yerin terpaksa tersenyum.

"Silahkan. Saya cari yang lain lagi" Gumam Yerin dengan nada yang sedikit kesal.

Karna sudah kesal, Yerin menghampiri wei dan mengajaknya pergi.

"Gak jadi beli boneka?" Tanya Wei.

"Enggak ada yang gue suka. Beli es krim aja yuk" Ajak Yerin yang langsung dituruti oleh Wei.

Mereka sudah sampai ditempat yang menjual es krim. Karna kebiasaan Yerin selalu ia yang memesan, maka ia menyuruh Wei untuk duduk dan Yerin pergi untuk memesan.

"Mbak saya-" Belum sempat Yerin memesan, seorang wanita sudah menyerobot Yerin.

"Maaf saya buru-buru. Ponakan saya sudah menangis minta es krim. Saya duluan ya" Ucapnya.

Kalau bukan bawa bawa anak kecil, Yerin gak akan ngalah. Walau wujud anak kecilnya juga tak terlihat.

Yerin sadar ini wanita yang di toko boneka tadi. Berterimakasihlah pada kalimat 'ponakan' gaib wanita ini, kalau tidak, ia sudah sukses menjambak rambut wanita dihadapannya kini.

"Ini Wei es krimnya" Yerin memberikan es krim milik Wei dan langsung duduk sambil menghela napas.

"Kenapa Yer?"

"Gpp. Cepetan habisin terus nonton yuk" Ajak Yerin yang langsung diangguki oleh Wei.

••••

Kini Yerin dan wei sudah ada didalam bioskop.

Yerin mau menikmati filmnya. Jadi dia berusaha melupakan kejadian menyebalkan tadi.

Namun sayangnya takkan bisa, karna saat film dimulai, seorang wanita memakai masker masuk dan duduk disamping Yerin.

Ia duduk setelah berhasil menumpahkan minuman ke baju Yerin.

Sekali lagi, beruntung film sudah dimulai. Karna kalau tidak, Yerin siap berkelahi dengan wanita disampingnya ini.

•••••

Selesai menonton film sebenarnya Wei masih ingin mengajak Yerin jalan-jalan.

Tetapi mood Yerin sudah sangat buruk. Yang dia inginkan saat ini adalah kembali ke rumah.

Mereka berdua pergi menuju parkiran mobil.

Sebelum benar benar masuk mobil, seorang wanita datang menghampiri mereka.

Wanita bermasker yang membuat mood Yerin hancur.

"Mau ngajak berantem beneran rupanya" Gerutu Yerin membuat Wei bingung.

Yerin sudah menggulung lengan bajunya, bersiap untuk berkelahi sementara wanita tersebut berjalan kearahnya.

Wanita itu kini sudah ada dihadapan Yerin dan Wei.

"Jadi, Lo selingkuh nih?" Tanya wanita tersebut dengan nada yang kesal.

Wei mengernyit bingung. Jelas wanita itu bertanya pada dirinya.

Wanita itu akhirnya membuka maskernya. Ia lantas tersenyum pada Wei.

"Kok disini?" Tanya Wei sementara Yerin menatap mereka berdua dengan bingung.

"Jawab aja dulu, lo selingkuh dari sepupu gue?" Tanya wanita itu kembali.

"Sepupu? Lo sepupu Chanmi?" Tanya Yerin yang mulai memahami siapa wanita dihadapannya ini.

"Iya. Kenapa emang?"

"Denger ya. Gara gara sepupu lo, Wei jadi sedih. Sepupu lo milih lelaki lain dan cerain Wei. Gue sebagai temannya cuman mau menghibur, gak lebih." Kesal Yerin.

"Hah?"

••••

Welcome,

~Yeonwoo Momoland~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Yeonwoo Momoland~

96 Kids S.3 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang