15

1K 143 7
                                    

Pagi-pagi buta sudah terdengar suara keributan dari rumah Chungha.

Ten yang mendengar hal tersebut langsung mencoba memasuki rumah Chungha yang pintunya terbuka.

Di ruang tamu sudah terlihat Hoshi, dan Chungha yang sedang berkumpul dengan wajah yang panik.

"Tadi terakhir kan sama kamu" Ujar Hoshi dengan emosi yang sudah memuncak.

Ten memandang bingung. Tidak biasanya Hoshi memaki Chungha seperti itu.

"Permisi" Ucap Ten membuat keduanya menoleh.

Bisa terlihat wajah kesal Hoshi dan Chungha yang sudah menangis.

Ten berjalan mendekati mereka berdua.

"Ten, lo dari luar kan?" Tanya Hoshi tiba tiba. Padahal Ten baru saja mau bertanya ada apa dengan Chungha yang menangis.

"Iya. Ada apa?"

"Lihat Hamtaro gak?" Ten menggeleng.

"Hamtaro? Enggak tuh."

"Tuh kan. Masa Hamtaro diculik sih?" Teriak Chungha sambil menangis.

"Tenang dulu kenapa sih?! Daritadi nangis terus gak berhenti. Bikin makin pusing!" Bentak Hoshi pada Chungha. Ia sudah sangat pusing memikirkan keberadaan anaknya.

"Hamtaro gak mungkin diculik. Didepan ada satpam" Lanjut Hoshi walau kesal tapi ia tetap tidak lupa menenangkan istrinya tersebut.

"Hamtaro hilang lagi? Udah dicari seisi rumah?" Tanya Ten.

"Udah Ten. Tapi gak ada." Lirih Chungha.

"Kandang hamster?" Tanya Ten kembali.

"Lo pikir anak gue hewan? Udah gue cari diseluruh rumah. Gak ada" Kesal Hoshi.

Ten sih sabar aja. Dia tau Hoshi lagi panik. Jadi dia gak akan marah dibentak juga sama Hoshi.

"Mungkin di Sejun sama Hayoung"

"Gue gak tolol Ten. Gue udah tanya mereka dan mereka lagi ada di rumah orangtua Hayoung jadi Hamtaro gak mungkin disana." Kesal Hoshi.

"Gue kan kasih saran doang dimana kira kira keberadaan Hamtaro" Ucap Ten yang mulai kesal.

"Yaudah gue mau keluar cari Hamtaro. Titip istri gue ya" Ucap Hoshi yang diangguki oleh Ten.

••••

Sudah seharian Hoshi pergi mencari Hamtaro. Tetapi Chungha yang menunggu dirumah masih saja belum mendapat kabar apapun.

Hari juga sudah malam tapi Hoshi bahkan tidak ada tanda-tanda kepulangannya.

"Jangan nangis terus Chung" Gumam Ten sambil memeluk Chungha yang duduk di teras sambil melihat kearah luar.

"Kalau Hamtaro beneran hilang gimana Ten? Ini salah gue. Coba tadi pagi gue gak biarin Hamtaro main sendiri diruang tamu" Lirih Chungha.

"Bukannya ada Sejeong disini?" Tanya Momo.

Sudah dari siang Momo dirumah Chungha, setelah ia menunggu Ten yang tidak balik ke rumah sejak pagi.

"Sejeong lagi jagain Daniel. Gantian sama Jaehwan" Jawab Chungha dengan suara yang sudah melemah.

Jujur Chungha lelah. Tapi ia tak bisa berhenti menangis saat mengingat Hamtaro yang masih belum ditemukan.

"Tidur aja yuk. Lo udah kelihatan lelah banget" Ajak Ten tapi Chungha menggeleng.

"Mau nunggu Hoshi aja" Lirih Chungha.

Ten mengangguk lalu memeluk Chungha kembali dari samping.

"Hoshi pasti pulang bawa Hamtaro" Gumam Ten.

"Mo, kamu pulang duluan aja. Kasian Chanmo pasti lelah dari siang disini" Ucap Ten membuat Momo mengangguk karna melihat anaknya yang sudah tertidur dipangkuannya.

"Ten nanti nyusul kan?" Tanya Momo.
"Aku temenin Chungha dulu. Nanti kalau Hoshi udah balik, aku pulang" Ucap Ten.

Mau tidak mau, Momo mengangguk dan kembali pulang ke rumah.

•••••

Hoshi pulang kerumah dalam keadaan rambut yang berantakkan dan wajah yang kesal.

Chungha yang melihat Hoshi kembali langsung bangun dan menghampiri Hoshi.

"Gimana? Mana Hamtaro?" Tanya Chungha.

Hoshi tidak menggubris. Ia malah masuk ke kamarnya dan membereskan bajunya kedalam tas.

"Kamu mau kemana?" Tanya Chungha.

"Ke rumah ayah. Aku udah lapor atas hilangnya Hamtaro. Lebih baik kita pisah dulu sampai Hamtaro ketemu." Ucap Hoshi.

Ia membawa tasnya dan berjalan keluar.

"Tapi kenapa?"

"Lihat kamu, jadi buat aku kesal." Ucap Hoshi.

"Betapa cerobohnya kamu ngurus anak. Aku bebasin kamu buat gak kerja supaya bisa 24 jam jagain anak. Tapi Hamtaro tetep aja hilang"

Itu terakhir kalinya Hoshi dan Chungha bertemu sebelum akhirnya Chungha hanya bisa menangis kembali dalam pelukan Ten.

"Gue jagain lo. Gue disini buat lo. Gue bakal bantu lo cari Hamtaro. Percaya sama gue. Gue gak akan ninggalin lo" Ucap Ten berkali-kali sampai Chungha mulai tenang dan tak terisak kembali.

•••••

96 Kids S.3 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang