Kalau boleh jujur, baik Chungha maupun Hoshi hanya ingin menghabiskan waktu liburan dirumah.
Tapi masalahnya, semua memaksa mereka untuk pergi liburan. Katanya untuk menghibur diri sejenak.
Karna villa sudah disewa, mau tidak mau Hoshi dan Chungha berangkat.
"Harusnya kita tolak aja. Ganti uang mereka." Chungha udah gak tenang daritadi.
Perjalanan menuju villa macet, sedangkan dia masih tidak bisa bersenang-senang mengingat Hamtaro masih belum ditemukan.
"Aku paham maksud kamu. Tapi gak enak juga nolak kebaikkan mereka." Balas Hoshi sambil meminum kopi yang disiapkan Chungha di botol.
"Harusnya kita cari Hamtaro, Hosh." Hoshi mengelus puncak kepala istrinya tersebut.
"Mereka sewa villa 2 hari kan? Kita 1 hari disana, setelah itu kita pulang dan cari Hamtaro"
Chungha nampak berpikir lalu menyetujui Hoshi. Sehari cukup untuk membuat teman-temannya senang.
••••
Mereka tiba di villa pada sore hari. Macet yang panjang dan melelahkan membuat Hoshi dan Chungha ingin segera mandi.
Setelah bertemu penjaga villa, mereka berdua masuk kedalam dan langsung duduk di sofa.
"Besar banget buat dua orang" Keluh Chungha. Ia sudah membayangkan betapa membosankannya nanti.
Sedangkan Hoshi, sudah membayangkan betapa menyeramkannya berada di villa sebesar ini hanya berdua.
"Nanti kalau kamu mau ngapain aja bilang aku. Biar ku bantu." Celetuk Hoshi membuat Chungha menatapnya sambil menahan ketawa.
"Bilang aja takut pakai sok mau bantu segala" Kekeh Chungha.
"Kamu gerah gak? Mandi yuk"
"Yaudah sana. Aku mau pilih kamar dulu habis itu taruh koper sama siapin baju kamu."
Villa yang besar ini pasti memiliki kamar yang banyak. Makanya Chungha mau mencari yang letaknya terenak.
"Chung, kita kan udah lama gak lengketan bareng nih. Gimana kalau kita mandi bareng aja?"
"Ogah. Sempit ah."
Hoshi cemberut. Dia langsung mengambil hpnya dan menelpon seseorang.
Jaehwan: Selamat sore, ada yang bisa dibantu?
Hoshi: Jae, gue mau nanya sesuatu.
Jaehwan: Tanya saja. Jika saya bisa menjawab akan saya jawab.
Hoshi: Bagaimana jika istri menolak permintaan suami?
Jaehwan: Tentu ia akan berdosa.
"Tuh Chung. Dengerin kata Jaehwan." Teriak Hoshi pada Chungha padahal Chungha ada didekatnya.
Jaehwan: Namun ada pengecualian. Walau istri harus menuruti suami, jika yang diminta adalah keburukan, istri boleh menolak.
"Tuh Hosh. Dengerin kata Jaehwan." Teriak Chungha balik membuat hoshi mendengus kesal.
Hoshi: Apa salah Jae kalau gue minta Chungha buat nemenin mandi?
"Apaan sih Hosh, malah ngadu-ngadu ke Jaehwan. Gak enak tau privasi gini" Keluh Chungha yang berbisik pada Hoshi.
Jaehwan: Saya hanya bisa memberi saran, jika Chungha sedang tidak sibuk bolehlah meluangkan waktunya sejenak. Tetapi jika sedang sibuk, Hoshi sebagai suami bisa membantu terlebih dahulu lalu...
KAMU SEDANG MEMBACA
96 Kids S.3
FanfictionMarriage Life dari bocah bocah 96 L Season 1 dan Season 2 bisa dibaca dengan judul "96 Kids"