Momo sedaritadi sibuk mondar-mandir. Ia melihat kearah jam lalu pergi ke kamar Chungha.
Setelah memastikan Chungha tertidur, Momo mengeluarkan hpnya dan terlihat mengirimkan suatu chat pada seseorang.
•••
"Kenapa Mo, lo mau ketemu gue?"
Hoshi yang masih berpakaian rapi, duduk dihadapan Momo.
"Pesan makan dulu Hosh, nanti kan Hoshi harus kerja lagi" Balas Momo, tapi Hoshi menggeleng.
"Gue gak makan, harus buru-buru balik ke kantor. Jadi kenapa?" Momo mencoba menenangkan dirinya lalu menatap Hoshi.
"Ini soal Chungha, Hosh" Momo tersenyum pahit. Ia tau, Hoshi pasti akan menolak untuk membicarakan Chungha.
Buktinya saja Hoshi sudah berdiri dari bangkunya.
"Maaf Mo, gue udah gak mau bahas dia. Gue bakal ceraikan dia secepatnya"
"Tolong dipikirkan lagi Hosh. Jika kalian cerai, itu tandanya Momo juga harus cerai sama Ten"
Hoshi yang tadinya ingin meninggalkan Momo, menghela napas lalu duduk dihadapannya kembali.
"Maksudnya?"
"Chungha bakal makin depresi. Ten bakal semakin memprioritaskan Chungha. Lalu Momo? Bisa apa selain minta cerai?" Terang Momo membuat Hoshi semakin pusing.
Ini masalahnya, tapi kenapa jadi masalah juga untuk keluarga orang lain.
"Mo, lo gak boleh cerai. Lo harus tetap sama Ten. Kalau memang dengan baliknya gue bisa menyelamatkan pernikahan lo, gue bakal balik" Hoshi memegang erat tangan Momo guna meyakinkannya.
Tiba-tiba pegangan tangan mereka dilepas kasar oleh seseorang.
"Wow, ninggalin istrinya, terus asik-asikkan ya megang tangan istri orang lain" Ketus Ten sambil menatap tajam Hoshi.
"Ten, kamu salah paham" Momo berdiri dan memegang tangan Ten.
"Salah paham gimana sih Mo? Aku lihat sendiri tadi" Balas Ten.
Hoshi tertawa lalu menatap Ten.
"Naik apa lo kesini?" Tanya Hoshi pada Ten.
"Jalan kaki lah, kantor gue kan deket sini." Jawab Ten walau masih kesal.
"Bisa izin gak lo?" Tanya Hoshi kembali tanpa memperdulikan Ten yang kesal.
"Bisa. Kenapa sih?" Hoshi melemparkan kunci mobilnya kearah Ten yang untungnya bisa ditangkap oleh Ten.
"Ke rumah orangtua gue, ambil barang-barang gue. Terus taruh dirumah gue sekalian anter Momo pulang.
"Heh, emang lo siapa? Udah megang tangan istri gue, sekarang nyuruh gue lagi ngambil barang" Ketus Ten.
"Oh yaudah, gue yang ambil barang" Ten tersenyum sinis. Ia menang kali ini adu bacot sama Hoshi.
"Tapi lo gantiin kerjaan gue. Terus Momo pulang sama gue" Ucap Hoshi dengan santainya.
Ten langsung melotot dan mengambil kunci mobil Hoshi dengan kasar.
"Udah lo kerja yang bener sana Hosh, barang-barang lo biar gue yang urus"
"Ayo Mo, kita pulang"
Ten menggandeng tangan Momo lalu sedikit berbalik menatap Hoshi.
"Demi Chungha nih gue mau ambil barang-barang lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
96 Kids S.3
FanfictionMarriage Life dari bocah bocah 96 L Season 1 dan Season 2 bisa dibaca dengan judul "96 Kids"