Chapter 17 : Petak Umpet

1K 68 1
                                    

***

Instagram : @aisyaahdh_

Penulis : bloods'sparkling ✨

"petak umpet"

Kami semua bersaudara, saat itu aku sebagai Henry, dan kakakku bernama Rena, Adikku bernama Viska dan juga sepupuku bernama Wilson. Kami berempat sangat bosan dan akhirnya memutuskan untuk melakukan sebuah permainan.

Petak umpet. dimana yang lainnya mengumpat dan yang kalah dalam suit akan mencari semuanya yang mengumpat.

Kami semua melakukan gambreng dengan perbedaan warna tangan, jika telapak itu artinya putih dan jika punggung tangan itu artinya hitam.

"gambreng !" : semua masih hitam.

"gambreng" : berbalik jadi putih.

"gambreng" : aku putih, adikku putih, kakakku juga putih dan sepupuku hitam.

Itu berarti Wilson lah yang akan jaga sekarang.

Kami bertiga seketika langsung berlari ke tempat yang kami suka untuk mengumpat. Sementara sepupuku itu mulai menghitung 1 hingga 10.

"satu...Dua...Tiga...Empat...lima..enam...tujuh...delapan...Sembilan...Sepuluh"

Ucapnya dengan keras.

Sementara sebelum ia menyelesaikan hitungannya aku sudah mengumpat di bawah kursi panjang dan kakakku di dalam lemari kemudian adikku di bawa tangga.

Kami semua hampir tidak terlihat. namun, aku bisa melihat kaki kakak dari bawah lemari dan juga melihat adikku samar-samar dari bawah tangga. Adikku dan kakakku ada di sana.

Beberapa detik aku mendengar suara langkah kaki yang baru turun dari tangga, itu pasti Wilson saudaraku. Ia mulai mencari di mana kami berada. Beruntung aku tidak terlihat dan sepertinya sangat sulit untuk di temukan.

Tak butuh waktu lama ia menemukan adikku, aku bisa melihat kakinya di sana. Tapi aku mendengar adikku berteriak histeris. Dan aku mendengar Wilson berkata
"satu.. Dua"
Sepertinya adikku sangat kaget ketika di temukan oleh Wilson.

Setelah itu kaki Wilson mengarah le arah lemari, aku curiga dari mana ia tahu kalau kakak ada di lemari, apa ia mengintip tadi? seharusnya ia mencari cari dulu.

Aku menahan nafasku dan terus melihat langkah kaki Wilson yang nampaknya sedang membuka lemari, aku melihat kakak sedang duduk di dalamnya dan tiba-tiba saja kakak berteriak histeris.

Aku mendengar kata Itu lagi

"satu.. Dua"

Wilson menarik kakak sampai kakak tidak menapak, aku terkejut saat melihat itu. Kakak terus berteriak sampai aku mendengar sebuah benda tajam masuk ke perutnya.

Wilson melempar kakak dan aku melihat kakak tergeletak di lantai. posisinya miring menghadap ke arahku, perutnya ter gorok dan juga rongga matanya yang bolong.

Aku terkejut dan ingin berteriak namun aku menghentikannya, aku menutup mulutku dan Wilson berjalan ke sana kemari, aku rasa ia sedang mencariku.

Aku masuk ke dalam dan lebih dalam hingga sampai pada tembok. Aku takut ia akan menemukanku. Wilson sudah gila! Apa yang ia fikirkan! Apa itu bukan wilson???

Fikiranku melayang saat melihat kaki yang pucat dan lumayan besar, aku baru sadar itu bukan Wilson! Lalu itu siapa?

***

"rupanya ada satu lagi di sini!"

Sejurus, aku melihat rambut lusuh yang menutupi seluruh wajah seorang perempuan. Namun, aku juga melihat di sela-sela rambutnya ada dua rongga mata yang nampak hitam tak berbola, lengkap dengan senyuman lebarnya.

Dalam sekejap tubuhku mematung.

"satu.. Dua"

Ia mencungkil kedua bola mataku.

-<><>-

CREEPY PASTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang