***
Instagram : @aisyaahdh_
Penulis : bloods'sparkling ✨
"menghindari kematian *1*"
Akhir-akhir ini aku selalu mendapatkan mimpi-mimpi aneh tentang kematian orang-orang terdekatku. Di dalam mimpiku bahkan aku tahu kapan dan dimana kejadian mengenaskan tentang kematian itu terjadi.
Yang pertama aku mendapatkan mimpi kalau sahabatku Tessa meninggal karena sebuah kecelakaan dan hal itu terjadi di depan mataku. Saat itu tanggal 20 oktober dan tepat di depan jalan menuju toko roti.
Yang kedua aku mendapatkan mimpi kalau adikku meninggal karena jatuh dari lantai 15 (apartemen tempat kami tinggal) dan itu semua juga terjadi di depan mataku tepatnya tanggal 21 oktober.
Yang terakhir adalah yang paling mengerikan. Aku melihat diriku sendiri sedang berada di dalam rumah, dan tak lama kemudian seorang perampok datang ke rumahku. Aku di bunuh dengan 24 tikaman di bagian kepala dan juga dada, lalu mayatku di taruh didalam kamar mandi. Tepat pada tanggal 22 oktober.
Namun Setelah tanggal 23 oktober tiba aku tidak mendapatkan mimpi tentang kematian lagi. Saat aku tidur aku bahkan sepertinya tidak memimpikan apapun. Aku merasa sangat bingung, tapi yang jelas aku merasa lega. Hampir satu tahun aku menunggu tapi tidak ada yang terjadi. Tessa, adikku dan aku juga baik-baik saja.
***
Akhirnya tahun kedua setelah mimpi tentang kematian itu hilang. Tahun 2017 dan tepatnya tanggal 20 oktober. Aku dan sahabatku Tessa akan berjalan-jalan ke sebuah kota tua. Kami sempat mengabadikan foto bersama dan ketika siang tiba Tessa merasa lapar. Ia ingin membeli roti dan aku di suruh untuk tetap menunggu di depan musium.
Tak selang beberapa lama Tessa tak kunjung kembali dan akhirnya aku memutuskan untuk menyusulnya ke toko roti itu.
Tubuhku mematung saat kulihat momen yang sama seperti di dalam mimpiku saat itu. Saat tanggal 20 oktober 2016. Semuanya terulang. Tessa mengalami kecelakaan truk yang mengakibatkan kepalanya pecah, dan yang paling menjijikan adalah kakinya putus.
Hal itu sukses membuat diriku bungkam. Aku tak dapat bernafas dan sampai pada saat dimana aku tersungkur ke atas aspal yang panas. Lalu dunia menjadi gelap.
...
"kakak sudah bangun?" suara adikkulah yang pertamakaliku dengar sesaat setelah aku sadar. Kepalaku mendadak pusing dan perlahan aku mulai mengingat kejadian itu. Kejadian dimana Tessa mengalami kecelakaan maut saat di depan toko roti.
"Tessa! Dimana dia? Tessa! Dia dimana!??" aku beranjak dari kasur namun dengan cepat Adikku Feli menghentikanku.
"kak sudahlah jangan di fikiran lagi! kakak tadi pingsan dan sekarang kakak istirahat saja dulu..." Feli menenangkan aku yang sudah hampir menangis. Aku tidak mengerti kenapa akhirnya bisa seperti ini. Tessa sahabatku sejak kecil. Jujur aku menyayanginya dan aku juga belum mengungkapkan isi hatiku padanya.
"aku tidak bisa kehilangan dia Feli, tolong beri tau aku kalau dia masih hidup!!" air mataku mulai bercucuran, dan saat itu Feli langsung memelukku dengan erat. Ia juga menangis lantaran mereka sesama perempuan dan sangat dekat dengan Tessa.
"aku mengerti kak, aku juga merasa hancur karena aku juga menyayangi kak Tessa, aku tidak menyangka akan seperti ini." isak Feli sambil menyeka air mataku.
"aku tidak bisa hidup tanpanya Feli! Aku tidak bisa! Kau tidak mengerti aku!" ucapku, membentak.
"maafkan aku kak. Maaf, aku tau kakak menyukai kak Tessa dan bahkan kakak belum sempat mengatakan hal Itu padanya. Aku mengerti! Tapi aku mohon padamu jangan seperti ini kak, kakak harus tenang" Feli kembali memelukku penuh kesedihan.
"maaf. aku tidak mengerti kenapa harus Tessa. Siapa yang harus aku salahkan jika sudah seperti ini.. Hiks...hiks...." aku mulai menangkan diriku, aku tahu sangat histeris tadi. Aku bahkan sampai melampiaskan kemarahanku pada adikku. Aku ini memang bodoh. Sangat bodoh.
Malamnya aku berusaha untuk tidur namun sekarang fikiranku hanya tertuju pada kematian Tessa yang mengenaskan itu. Aneh. Kenapa aku bisa memimpikan hal itu dan pada tahun kedua ini hal itu bisa terjadi? Apa ini semacan dejavu? Semakin malam aku semakin memikirkanya. Aku merasa ada kejanggalan dari hal ini.
Tunggu! Jika sekarang tanggal 20 oktober dan besok ada tanggal 21 itu berarti?? Adikku Feli? Tidak mungkin!!! Ini pasti hanya sebuah kebetulan, tidak mungkin Feli akan meninggal karena loncat dari apartemen. Feli tidak mungkin senekat itu.
*
Paginya, aku yang baru saja bangun dari tidurku tiba-tiba saja mendengar sebuah suara pintu apartemenku yang terbuka, aku yang penasaran langsung keluar dan memeriksa pintu apartmentku. Astaga pintunya benar-benar terbuka.
Saat aku lihat keluar, mataku sontak terbelalak. Aku melihat Feli terduduk di atas pegangan besi itu, dan sedetik kemudian ia melepaskan pegangan tangannya, lalu semuanya selesai.
Feli benar-benar jatuh, dan hal itu sama seperti yang ku lihat di dalam mimpiku. Semuanya sama dan yang ku bisa lakukan sekarang hanya berteriak, aku tidak perduli dengan orang-orang yang mungkin akan terganggu dengan suaraku, aku berlari ke arah pegangan besi itu dan melihat tubuh adikku sudah remuk di bawah sana.
Akhirnya. Upacara penguburan adikku telah selesai. Aku berjalan masuk ke apartemenku dengan mata yang membengkak. Aku tidak punya siapapun sekarang. Semuanya telah meninggalkanku. Aku tidak tahu harus berbuat apa, kejadian ini cukup menyiksa batinku, dan saat itu pula aku tersadar. Tepat pada tanggal 23 oktober adalah hari dimana aku bermimpi tentang kematian diriku sendiri.
Apakah ajalku akan datang besok? Apakah para perampok itu akan datang dan benar-benar membunuhku? Astaga kali ini aku benar-benar ketakutan. Aku tidak ingin mati, dan untuk itu mungkin aku harus pergi dari sini. Aku harus menjual apartemen itu dan pindah ke tempat yang lebih aman.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
CREEPY PASTA
HororSelamat membaca dan di hantui! (beberapa cerita yang tidak di sertakan sumbernya, itu berarti karya saya. Jika ingin merepost ulang silahkan tag, dan sertakan cr) 051017- #89 dalam horror