NAVILLERA [SELESAI]

| Part 12: The Planning

a/n: Hi, aku UP lagi! 💅🏻

• Absen dulu sini, baca jam berapa?

• Siapa nama karakter favorite kalian?

• Sudah siap baca dan ramaikan komentar, kan? Jangan lupa tandai ✨T Y P O✨ Happy Reading, friends.

Buat yang baca Falling For A Gangsta, apakah ada yang notice? Wdyt? 👀

🦋🦋🦋

Kantin tidak lagi terasa menarik saat Gaska menyadari jika di antara keramaian tak sekali pun muncul keberadaan Sea. Entah bagaimana, ia baru sadar kalau gadis itu memang tak pernah menginjakkan kakinya di area kantin sekolah.

"Gue diet. Walau kadang-kadang gue juga pengen makan tanpa mikirin kalori, sih!"

Gaska merutuk saat mengingat ucapan Sea minggu lalu. "Ah, that bitch!"

"Lo ngomong sama gue, Gas?" toleh Aldan yang duduk di sampingnya. Sekelibat mendengar decakan kecil milik sahabatnya.

Dan bukannya menjawab, Gaska justru beranjak dari posisinya. Pergerakan serta decit kursinya langsung membuat semua orang yang berada di meja itu menoleh.

"Mau kemana?" tanya Dirga dengan dahi berkerut. Belum lagi saat ini Gaska membawa nampan makanan dan minuman yang sama sekali belum tersentuh bersamanya.

"Kelas," jawab Gaska lantas berlalu begitu saja.

Yeah, itu jelas bohong. Nyatanya setelah berjalan keluar dari area kantin, cowok itu justru memacu langkah ke arah lain. Menaiki undakan tangga untuk sampai di ruang penyiaran.

Seakan tanpa memastikan, Gaska tahu siapa yang akan dirinya dapat temui saat pintu dari ruang kedap suara terbuka nantinya.

Ceklek!

Toleh dari atensi gadis bernetra abu-abu itu seolah menyambut kedatangan Gaska. Lengkap dengan tatapannya yang langsung menajam, penuh antisipasi saat menyadari siapa yang berani datang ke ruang pribadi tak resminya.

"Hey, idiot!" Gaska menyapa, masih dengan plester di hidung yang semakin membuat wajahnya konyol di mata Sea.

Gadis itu tak menjawab sapaan Gaska, justru mengambil ponselnya untuk melakukan sesuatu.

"What are you doing?"

"Call 911."

*911 adalah nomor yang digunakan sebagai tindakan pertama dalam keadaan terancam & darurat.