| Part 13: Puppy Kiss

49.4K 3.8K 2.2K
                                    

a/n: Happy reading!

Tolong tandai kalau ada typo/ penempatan kata yang kurang pas. Ramaikan paragraf dengan komentar kalian, dong! <3

🦋🦋🦋

"Let's kiss on their front!"

Gaska menyeringai. Kedua matanya berkilat, menunjukkan ketertarikan. "Does that mean you have forgiven me, huh?"

*Apa itu artinya lo udah maafin gue?

"Ofc, no. You idiot!"

"Kalau gue mau ikutin rencana lo, apa gue dimaafin?"

"Nggak!" jawab Sea lumayan ketus. Sementara Gaska langsung mendengus. "Gue harus apa biar lo maafin?"

"Itu bukan topik pembicaraan kita."

"Gue minta maaf," ucap Gaska yang justru membuat Sea menyipitkan kedua matanya tak suka.

"Gue pulang." Gadis itu lantasnya beranjak, pergerakannya sukses memancing atensi Gaska untuk ikut berdiri.

"Gue anter."

"Nggak perlu!" Gaska menahan lengan Sea kala gadis itu berjalan melaluinya begitu saja.

"Gue anter pulang, Sea."

"Gue dianter supir." Gaska tanpa sadar mulai mengeraskan rahang saat Sea melepaskan lengan dari cekalannya. "Okay."

Cowok itu mengangguk kecil. Sesaat membiarkan presensi Sea berlalu. Sementara setiap laku dan pergerakan gadis itu tak lekang dari tatap tajam dari netra coklatnya yang mulai menggelap itu.

"Gue nggak mau lakuin rencananya."

Ketukan langkah milik Sea baru sepanjang 2 meter saat suara Gaska kembali terdengar menginterupsi. "Gue udah nggak mau terlibat, lo bisa lakuin sendiri," lanjutnya yang secara langsung membuat Sea berbalik badan.

Secepat itu juga Gaska tersenyum, terlalu menarik dan licik di mata Sea. "Ini cuma ancaman atau pemberontakan?"

"Bisa keduanya. Tergantung respon lo ke gue."

Sea menarik nafas, berusaha terlihat tenang ketika Gaska mengikis jarak keduanya-sekali pun ia sudah siap dengan kedua kepalan tangan.

"What do you want now?" tanya Sea berhasil membaca maksud Gaska.

"Saturday. You. Me. Live music Date. 7 PM."

Sea mendongak setelah mendengarnya, walau di rasa itu bukan lah pilihan yang bagus mengingat jika pergerakannya itu justru membuat wajah keduanya semakin dekat.

"What do you think? Answering only yes or yes."

Fuck! Sea merasa jika ritme jantungnya tengah dipermainkan saat Gaska menunduk padanya.

"Nggak jawab berarti setuju," ungkap Gaska yang langsung membuat Sea mengerang kesal.

"Fine! Tapi ini bukan berarti gue udah maafin lo."

NAVILLERA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang