| Part 36: Clyde & Bonnie (49 Days)

28.8K 1.8K 1.3K
                                    

a/n: DOR!! Kejutaaaan aku up lagi hehehe...

Guys, berkali-kali aku kasih tahu---kalau cerita NAVILLERA & FFAG nggak ada hubungannya sama sekali. Tbh, aku ketawa banget bacain teori kalian yang nebak alur, tapi disangkutpautin sama lapak Saga & Aurora.

Ya, Jelas salah besaaaaar, dong! Hahaha ... tapi gapapa!! Huburan sii, lanjutkan teori kalian 😭💗

Oh, ya! Jangan lupa ramaikan vote, komen, & sticker di setiap line. Tolong, tandai typo juga yaa ⚠️

🦋🦋🦋

"Lo pasti nggak tahu, kan?"

Dahi Gaska berkerut halus, bersamaan dengan sentuhan dari jari-jari Sea perlahan jatuh di helaian rambutnya. "Soal apa?"

"Soal Cello yang ternyata pengedar narkoba."

Sirkuit otak dan fokus Gaska seakan terhenti untuk sejenak. Sea tertawa jenaka saat menyadarinya.

"Lo kaget juga, kan?"

"Kenapa lo kasih tahu ke gue?" tanya Gaska tanpa menunjukkan ekspresi yang Sea harapkan.

Sementaranya, Sea mengedikkan bahu. "Biar lo tahu gimana aslinya Cello. Dia sama sekali nggak kayak dalam bayangan lo."

"Gue kenal Cello lebih baik dari pada lo," lanjut Sea.

"Tapi bukan berarti lo bisa kasih tahu gue gitu aja. Lo pikir Cello bakal seneng setelah tahu lo sebarin hal kayak gini ke orang lain, termasuk gue?"

Kedua mata Gaska menyipit tak suka. "Lo nggak ada hak, Se!"

"Coba lo ada di posisi Cello! Gimana kalau gue sebarin cacat lo ke orang lain? Lo juga pasti nggak bakal suka, kan?"

Semakin mendengar ucapan Gaska, dada Sea semakin bergemuruh tak senang.

"Kok lo jadi bentak gue? Harusnya lo seneng karena gue kasih tahu kartu AS punya Cello-"

"What the fuck!" Makian Gaska menyela lebih dulu. "Lo sebut itu kartu AS?"

Sea mendongak sebelum bersuara. Membuat tatapan Gaska semakin berpusat penuh, pada gadis bernetra abu-abu di hadapannya.

"Iya! Itu kartu AS. Lo harus inget, kalau Cello juga pegang kartu AS punya kita. Video sialan itu buktinya! Kalau sampe dia sebar, lo pikir siapa yang kena masalah kalau bukan kita berdua?" Suara Sea menerpa tenang.

"Dan perlu gue ingetin ... video itu ada karena kebodohan lo, Gaska! Nggak lupa, kan? Harusnya di sini gue yang marah dan bentak lo."

Masih dengan tatapan mereka yang beradu sengit, Sea menambahkan. "Gue nggak mau tahu! Gimana pun caranya, lo harus buat Cello hapus video itu. Lo harus tanggung jawab!"

"Kalau lo nggak mau hancur ... harus lo yang selalu pegang kendali. Jangan mau dikontrol Sea!"

Perkataan Cello mendadak memenuhi setiap ruang di kepala Gaska. Dan sekarang ini, sepenuhnya ia sadar, jika gadis Paradhipta ini tengah mencoba mengambil kendalinya.

Tak bisa dibiarkan!

"Kalau gue nggak mau, gimana?"

"Apa?"

"Kalau gue nggak mau, gimana?" ulang Gaska yang untuk sejenak---membuat tubuh Sea kehilangan daya untuk merespon.

"Di video itu cuma ada muka lo, kan? Gue sama sekali nggak rugi kalau Cello sebar video itu. Ditambah gue yakin ... Cello nggak bakal sebar video itu tanpa alasan yang jelas."

NAVILLERA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang