// BAB 22 //

1.6K 229 8
                                    

"Terkadang tidak memberitahu mereka apa yang kita rasakan itu lebih baik."

🐿🐿🐿

"Kak, makan dulu, yuk." Ajak Yeri begitu dia selesai berbelanja. JungKook mengangguk setuju karena dia juga lapar. Menemani berbelanja 1 jam lebih itu menguras tenaga, lho.

Tapi dia tidak kapok karena ia senang menemani Yeri berbelanja, apalagi saat Yeri bertanya bagaimana pendapat dia tentang apa yang akan Yeri beli.

Ia merasa ... dibutuhkan.

"Mau makan dimana?" Tanya JungKook pada Yeri yang sedang berjalan disampingnya sambil asik memakan es krim dan saking asiknya dia tidak fokus dengan jalanan didepannya dan ingin menabrak orang.

Greb...

Lagi-lagi JungKook menggandeng tangan Yeri. Kali ini Yeri tidak protes, nikmati sajalah selagi ada kesempatan.

Mari ikuti saja alurnya, biarkan Yeri merasakan rasanya bahagia walau ia tau kemudian akan sakit.

"Makan diluar mall aja. Bosan makanan mall." JungKook lagi-lagi mengangguk setuju.

Pada saat mereka berjalan dan tentunya dengan bergandengan tangan, Yeri menawarkan JungKook es krimnya, JungKook tidak mengiyakan namun tidak juga menolak, melainkan langsung membuka mulutnya.

Yeri bingung.

"Suapin." Kata JungKook sambil membuka mulutnya lebih lebar.

Yeri langsung saja menyuapkan sesendok es krim dengan tempat khasnya yang berwarna biru dominasi pink itu. JungKook pun menerima suapan itu dengan senang hati dan menikmati saja.

Yeri tersenyum bahagia. Mereka sudah seperti orang pacaran. Yeri sih inginnya bukan seperti, tapi memang benar-benar.

Akhirnya es krim itu habis oleh mereka berdua dengan Yeri yang menyuapi JungKook dan untuk Yeri sendiri bergantian.

Semua orang di mall terutama para remaja yang melihat sangat iri. Mereka berdua gambaran pasangan yang sempurna. Cowoknya ganteng, ceweknya cantik.

Namun yang terlihat tidak seperti apa kenyatannya.

× × ×

Mereka berdua sudah selesai makan. Kini Yeri sedang menunggu JungKook menyelesaikan pembayaran dikasir dan mengambil pesanan makanan yang dibawa pulang untuk orang rumah.

"Ini kembaliannya. Semoga dat---"

"JungKook?"

JungKook sudah tidak lagi mendengarkan perkataan pegawai kasir, melainkan suara ibu-ibu yang memanggilnya dari belakang.

Ia pun menoleh dan terkejut mengetahui siapa yang memanggilnya.

Wanita itu ... Choi Mi Ra.

Kenapa? Kenapa dari sekian banyak restoran, kenapa disini dia bertemu wanita itu?

Sial.

Tatapan JungKook seketika berubah menjadi sangat datar dan dingin dari sebelumnya. Ia benar-benar menampakkan ketidaksukaannya terhadap kehadiran wanita yang sedang menatapnya dengan sendu itu.

"Maaf, Tuan. Ini kembaliannya." JungKook kembali tersadar saat pegawai kasir itu mengingatkannya. Dia pun segera mengambil kembaliannya itu dan ingin segera pergi.

The Great Wall Between Us // Jungri 《Completed》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang