"Bukan benci yang menjauhkan seseorang, tapi kecewa."
🐰🐰🐰
Dari kejauhan, JungKook sudah bisa menangkap keberadaan Yeri yang sedang duduk menunggu di halte bus. JungKook pun memelankan laju mobilnya.
Tapi matanya agak sepet saat melihat Yeri sedang berbincang dengan seorang laki-laki, diliat-liat lumayan ganteng juga sih. Tapi masih gantengan dia lah!
Bahkan mereka berdua tertawa bersama seperti teman lama. Nggak bisa dibiarin nih! Dasar lelaki, liat yang bening dikit langsung gas aja lupa rem.
JungKook segera menghentikan mobilnya saat sudah sampai di depan halte dan langsung keluar. Saking serunya ngobrol, Yeri sampai tidak sadar kalau JungKook sudah ada di depannya.
Rasanya pengen nampol itu cowok aja biar nggak kebiasaan godain cewek. Apalagi yang udah punya cowok gini.
"Ekhhm..." JungKook sengaja berdeham. Akhirnya Yeri dan cowok itu berhenti mengobrol.
"Sayang, ayo kita berangkat!" JungKook sengaja banget menekankan kata 'Sayang'.
"Eh Kakak udah dateng!"
"Iya. Nunggu lama?"
"Engga kok."
"Syukur deh." Kata JungKook tersenyum lembut sambil mengusap rambut pendek Yeri yang hari ini dikuncir 2.
Yeri mengangguk dan tersenyum malu-malu. Ini JungKook harus banget umbar-umbar kemesraan di depan umum apa? Kan malu. Lagi-lagi sifat kayak gini tuh bukan JungKook banget.
Padahal biasanya JungKook anti, bahkan jijik banget sama orang yang berkelakuan mesra di tempat umum. Tapi sekarang malah dia sendiri ngelakuin.
Yeri lalu mengalihkan pandangannya ke cowok tadi. JungKook yang bisa membaca gelagat Yeri yang ingin berpamitan padahal nggak perlu, langsung cepat-cepat menarik Yeri dan mendorongnya dengan lembut ke dalam mobil.
Cepat-cepat JungKook melajukan mobilnya meninggalkan halte.
"Iih! Kakak kenapa sih tiba-tiba narik gitu? Kan Yeri kaget."
"Nggak apa-apa." Jawab JungKook singkat. "Kamu tuh emang supel banget ya? Baru nunggu sekitar 10 menit aja udah dapet temen. Cowok lagi."
Mendengar nada nyinyir dari perkataan JungKook, Yeri pengen ketawa.
"Hmm... posesif nih yeee... hahaha..." Akhirnya Yeri ketawa juga.
"Tadi Yeri belum sempet pamit. Kan nggak sopan tau!"
JungKook cuma memutar bola matanya jengah. Males bahas deh. Mending dia diem, nggak usah diperpanjang.
Susah emang punya cewek cantik, banyak yang suka. Apa kalau Yeri kemana-mana harus ditempelin tulisan "JungKook's" dijidatnya? Biar orang-orang tau kalau Yeri udah ada yang punya.
"Nggak usah cemburu gitu. Yang penting kan Yeri sayangnya cuma sama kakak. Udah cukup kan?"
"Iyaiyaa... Aku tau." JungKook tersenyum menatap Yeri selagi jalanan macet. Jadi dia bisa lengah dikit.
"Mampir dulu ke toko buah-buahan sama toko bunga. Masa kita jenguk nggak bawa apa-apa." Kata Yeri.
"Baik Tuan Putri."
× × ×
"Permisi, Suster. Mau nanya pasien atas nama Tuan Jeon kamarnya dimana ya?" Yeri bertanya, sedangkan JungKook dibelakangnya hanya diam tanpa minat sambil menenteng keranjang buah ditangan kanannya, sedang tangan kirinya dimasukkan dalam kantong ripped jeans nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Wall Between Us // Jungri 《Completed》
FanficKim Yerim atau biasa dipanggil Yeri. Remaja 19 tahun yang ceria setengah bawel dan kepoan. Dan dia nggak tau kalo kepo sama orang sedingin Jeon JungKook, si penghuni baru di kosannya umur 21 tahun bisa serumit itu. Yeri nggak sadar kalau dia udah i...