➷SUDAH TERBIT➹ (COMPLETED)
E-book komplit seperti versi cetak bisa cek : Google Play Book, Lontara App dan Gramedia Digital.
-Pemenang Voucher Terbit GMG Hunting Writers 2021
Cast: Lucas X Yuqi
Genre: Romance, Chicklit
Rate: 15 y.o
* * *
Ba Da yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ba Da termenung dan bersandar pada pintu ruang VIP, sesekali jemari lentiknya memijit keningnya yang berkedut. Gadis ini mendengkus dan kadang menggeram, beberapa perawat yang lalu lalang hanya bisa menatapnya bingung.
"Ah, benar! Aku datang ke sini untuk menanyakan dia sudah buang angin atau tidak. Aku sampai lupa gara-gara bicara panjang lebar dengan pria itu." Ba Da memejamkan mata, tangannya hendak menarik gagang pintu itu lagi. Kemudian ia menggeleng. "Tidak, ini hanya akan memperpanjang diskusi aneh tadi saja."
Ba Da teringat percakapannya dengan Direktur Rumah Sakit Hansung beberapa menit yang lalu, penyesalan itu mulai muncul bertubi-tubi sejak kalimat pertama diucapkan oleh Direktur Hwang.
"Kudengar kau mengoperasi di waktu skorsingmu, benar?" Ba Da mengangguk pelan, dia tidak bisa benar-benar menatap pria itu.
"Kau sudah kuperingatkan sejak tiga bulan lalu, bukan? Ah, bukan hanya tiga bulan, tapi dua tahun. Menjadi asisten dokter saja kau perlu persetujuanku dan kini kau memimpin operasi seorang pasien VIP?"
"Saya benar-benar tidak mengetahui latar belakang pasien, lagipula saya bukan orang yang membeda-bedakan pasien dengan status sosial. Staf administrasi baru memberitahu saya saat pasien selesai di operasi, ditambah lagi kemarin malam semua dokter bedah tidak berada di tempat. Ini darurat, dia bisa saja mengalami kebocoran usus atau semacamnya-"
"Bukankah kita memiliki dokter bedah di RS cabang lain? Kau sudah memanggil Dokter Yang di Rumah Sakit Universitas Hankuk?Jangan berkilah ini kesalahan staf, ini kesadaranmu sebagai seorang dokter yang masih dalam masa percobaan. Kau harusnya lebih bersikap profesional dan tidak membahayakan nyawa pasien seperti itu?" Direktur Hwang menautkan jari-jarinya dan menatap Ba Da yang kini sibuk menarik ujung bajunya.
"Saya minta maaf, Direktur. Ini terakhir kalinya saya melewati batas, masa percobaan saya akan berakhir sebentar lagi, pasien pun tidak mengalami hal-hal fatal. Saya harap kali ini Anda bisa memaafkan saya dan memaklumi ini sebagai rasa tanggung jawab sebagai seorang dokter saat dihadapkan dengan pasien darurat." Ba Da mencoba memancarkan tatapan penuh harap, tapi Direktur Hwang segera mengalihkan pandangan.