Chapter 15 : Feelin' Closer

166 32 4
                                    

Apa ini semacam butterfly effect? Maksudku, aku baru bertemu gadis ini beberapa bulan yang lalu dengan keadaannya yang kacau. Bertemu lagi tapi dengan keadaanku yang cukup kacau, dan hari ini pertemuan ketiga yang sudah sangat di luar nalar. Betul-betul kacau.

Kami bahkan membohongi dua keluarga sekaligus. Jika terus-terusan begini, apa saja yang akan menjadi kacau? Kepakan kupu-kupu kecil itu, perlahan akan memberikan efek yang besar sama dengan kebohongan ini. Aku tidak sanggup jika harus menanggung akibat yang lebih besar dari sekedar kerugian perusahaan. Aku takut ... aku ... jatuh cinta.

Isi pikiran Min Hyun bertualang ke sana kemari, anehnya bukan tentang produk terbarunya tapi justru gadis pembuat onar itu. Sekali lagi pria itu mengembuskan napas panjang dan bersandar pada kursi.

"Kau sibuk?" Suara anggun dari seseorang bersamaan derit pintu terbuka membuat Min Hyun terhenyak.

"Mau apa kau kemari?" tanyanya pada gadis bersetelan putih gading dengan rambut bob yang sangat mirip dengannya itu.

"Aku membawakan pesan dari ayah dan juga ... ibu, kudengar mereka senang karena kau sudah memiliki kekasih setelah lama membujang." Wanita awal 30-an itu tersenyum sinis.

"Ck, lalu apa niatmu ke sini? Memberi selamat? Terima kasih, tapi aku tidak butuh." Min Hyun pun menjawab dengan tak kalah sengit.

"Ayah memintaku untuk menikah dengan salah seorang presdir perusahaan AI asal Jepang. Tapi, aku belum bisa mendapatkan perasaan pria itu dan Ayah memberiku motivasi. Jika aku bisa menikah dengannya, dia akan memberikan saham dari perusahaan milikmu."

"Hei, Kakak perempuan ... aku ucapkan selamat atau perjodohanmu. Tapi, si Pak Tua itu tidak memegang sepeser pun dari perusahaanku." Kini Min Hyun berdiri dari kursinya dan melipat tangan di dada.

"Oh, kau tidak tahu kalau ibu bertaruh saham miliknya dan mengatakan kalau kau akan menikah dengan kekasihmu itu?" tanya wanita itu dengan seringai panjang, apalagi setelah mendengar ucapannya Min Hyun terhenyak, "kau sama sekali tidak tahu?"

"Aku akan menikah dengan kekasihku dan perusahaan ini akan tetap berada di bawah kakiku, kau tidak akan pernah mendapatkannya. Sekarang, pergilah." Min Hyun berujar dengan tenang sembari mengulurkan tangan agar wanita itu segera pergi dari hadapannya.

"Awas saja kalau kau berbohong, Berengsek." Wanita itu melangkah keluar dengan tanpa menutup pintu.

Min Hyun sendiri hanya bisa terduduk dengan memijit dahinya yang tiba-tiba terasa pening.

Sebuah panggilan masuk dari ponselnya hampir membuatnya terlonjak dari tempat duduknya. Langsung saja ia menggapai ponsel yang terletak di atas meja itu. Ia menarik napas dalam-dalam, lalu berdeham beberapa kali untuk menghangatkan pita suaranya.

"Halo?" Min Hyun mengangkat panggilan itu.

"Oh, jadi benar kau yang menelepon ayahku." Suara dari seberang terdengar riang, lebih tepatnya begitu lega.

"Benar, ini aku Park Min Hyun, Kwon Ba Da." Senyum itu tiba-tiba mengembang di wajah tajam pria itu.

~oOo~

Semilir angin berembus perlahan, gadis itu berdiri di beranda rumahnya sembari memegangi ponsel. Dia mondar-mandir sembari menggigit ujung kukunya. Hari sudah mulai gelap, bintang biduk pun sudah terlihat di utara. Gadis itu tampak gugup dan terus mengembuskan napas panjangnya.

"Oy! Kapan selesai meneleponnya? Aku sudah lapar." Pria dengan alis tebal itu meneriakinya dari balik pintu membuat gadis itu bergidik.

"Sebentar lagi, Kwon Jae Min."

MY BEAUTIFUL SEA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang