Langit tetap menahan tangisnya saat ini
Bumi pun mulai tak sabar
Dirasa ingin memeluk tubuh lesu sang pujaanIa lalu kembali terdiam
Sembari menatap angin yang sesekali berusaha membuat sang langit tumbangRemang lampu meredup diantara suara riuh
Menatap tajam sang bumi
Berbisik sepatah kata bukan tanpa artiPerasaan itu
Baru saja
Mati
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak Sajak
PoetryBerbahagialah, aksara akan selalu menemani walau perasaan sudah tidak tertata lagi.