Di suatu ruangan kita bertemu, saling bertatap tanpa malu
Aku terdiam, membisu
Melihat aliran air yang jatuh dari pipi ituAku tak tahu harus berbuat apa
Saat aku menjauh, kau memberiku ruang gerak yang luas
Saat aku mendekat, kau menutup itu dan menganggap diriku tak pantasJadi,
Kau yang selalu menarik-ulurkan asa
Atau aku, seseorang yang terlalu perasaKita ini siapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak Sajak
PoetryBerbahagialah, aksara akan selalu menemani walau perasaan sudah tidak tertata lagi.