Bolehkah aku bercerita beberapa hal? Mengemukakan yang mungkin sedang aku rasakan? Mungkin ini mengenai aku, dirimu, dan dirinya
Jadi begini, aku paham kau sulit untuk melupakannya
Serta sulit untuk menerima bahwa ia yang dulu dihatiku adalah temanmu sendiri
Aku paham dengan dia yang selalu menemanimu, mengerti dirimu, dan semua hal yang kau kagumi darinya
Tapi itu duluAku paham bahwa aku belum bisa menjadi baik seperti dirinya yang kau anggap baik
Karena aku baru saja memulai, aku masih memiliki proses yang sangat panjang untuk bisa meyakinkanmuAku mengerti bagaimana perasaanmu saat mengetahui bahwa temanmu sendiri adalah seseorang yang pernah mengisi kekosongan ini
Tapi, inilah aku
Bukan lagi dengannyaAku paham jika memang kau benar-benar sulit untuk melupakannya
Aku sadar, jika kau bandingkan aku dengannya, aku tidak lebih dari sebutir debu yang sedang menggebuResiko selalu ada dalam setiap keputusan, dan mungkin aku akan mengambil keputusan itu
Karena aku tahu bahwa usahaku kali ini belum menyentuh titik terjauh dalam hati ituJadi, maukah kau menerima resiko itu lalu menjalaninya bersama? Atau, kau menyerah karena terdiam dalam ruang fana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak Sajak
PoetryBerbahagialah, aksara akan selalu menemani walau perasaan sudah tidak tertata lagi.