Tatapan itu,
Tatapan tajam menikam dibalik rindu
Membisu,
Sedikit terlontar kalimat-kalimat guguSenyummu,
Merah merona mengusik sukma
Rintikan hujan menemani kesunyian senjaMemelukmu,
Kalimat terucap dari dalam kalbu
Aku sangat menyayangimu
Bertemu
Disini, diantara penantian rinduTeruntuk dirimu,
perempuanku
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak Sajak
PoesíaBerbahagialah, aksara akan selalu menemani walau perasaan sudah tidak tertata lagi.