06.00
Matahari menyinari dunia pagi ini membuat dua orang terbangun karena kilauannya.Naya mengerjap ngerjap matanya merasakan sekujur tubuhnya sangat pegal dan nyeri apalagi bagian bawah nya terasa sangat nyeri, perutnya sangat berat karena ditindih suatu benda setelah sadar apa yang terjadi Naya melihat kebalik selimut mendapati tubuhnya yang benar benar tidak memakai pakaian dia melihat pakaiannya terhambur di lantai dan berceceran.
dia mulai mengangkat tangan Dito perlahan dan saat ingin bangun. "Aww ishh akh." Perih, itu yang dirasakan Naya membuat Dito bergerak, Naya pun berpura-pura tidur kembali agar Dito tidak bangun dia mulai membuka matanya yang sebelah untuk melihat keadaan Dito. Dan ternyata Dito masih tertidur dia pun malah asik melihat wajah Dito yang nyaris sempurna tanpa disadari Dito sebenarnya sudah bangun tetapi berpura-pura tidur.
" Pagi pagi ntar diabetes liat muka aku loh." Naya langsung melotot.
Cupp " morning kiss." Dito langsung cengengesan tapi belum beranjak dari kasur.
"Ya! Berani beraninya kau." Naya melilit kan selimut ditubuhnya takut terjadi apa-apa.
Dito duduk sambil menyenderkan kepalanya "gausah ditutupin aku udah hafal semuanya kok nay malu malu gtu deh kamu." Dito melirik bagian dari atas sampai bawah tubuh Naya membuat Naya kesal.
"Mesum najis jyjyc." Naya sangat jyjyc mengingat hal semalam.
" Kamu jiji jiji gtu padahal mah kamu mau semalem, ckckck ga nyangka nay." Dito memungut bokser dan memakainya.
"Ya ditoooo!" Sebelum Naya melempar bantal Dito keburu beranjak dari kasur dan menghindar.
"Awwww" Naya mengeluh membuat eratan selimutnya lunglai pundaknya terakses bebas rambutnya menjuntai sangat seksi Dito pun menghampiri.
"Ada apa nay sakit ya? Aduhhhh gimana nih." Dito mulai cemas melihat Naya kesakitan seperti ini.
"Lu mau kemana kekamar mandi? Sini gue gendong." Naya harap harap cemas.
" Tenang gue bakal apa apain Lo gue bakal taro lo di bathup gue ga bakal kek apa yang lu pikir." Dito membopong Naya dengan selimut yang masih melilit dan membaringkan nya di bathup.
"Makasih lo bisa keluar."
"Gamau aku temenin." Naya langsung mengambil botol sabun di sampingnya dan melemparnya ke Dito dan langsung ditangkap.
"Jan galak dong Shay aku keluar iya." Dito keluar sambil membawa sabunnya.
Setelah beres mandi dan melilit handuk dia mulai merasa sakit yang hebat lagi dan dia pun terduduk dilantai.
"Ditoooo.. dit Dito...." Dito pun datang dan pada saat melihat keadaan Naya diapun membopong keluar kamar mandi.
" Baju lu mana nay? Biar gue ambilin lu disini aja."
Dito memberikan baju pada Naya yang terduduk di kasur.
" Gue keluar lu bisa ganti baju nay." Dito pun menutup pintu.
Setelah selesai Naya masih selonjoran dipinggir ranjang. Masih merasa sakit yang teramat sangat.
Dito datang membawa makanan. "Makan dulu nay." Menaruh nampan berisi makanan disamping naya.
Saat suapan pertama Naya mual dan muntah di baju yang Dito tadahkan didepan mulut Naya.
"Kita kedokter ya nay takut kenapa napa." Muka Naya sedikit pucat. Dan dia hanya mengangguk.
Syalalalala temu lagi Ama aku makasih buat semwanya yang udah baca cerita ini sampai temu lagi ya
Selamat hari batik nasional😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Idiot Gurl• [End√]
RomansDijodohkan adalah hal yang paling gila untuk wanita gila seperti Naya. .. Dan hanya alasan bodoh yang membuat seorang dito menikahi gadis tidak masuk akal di hidupnya. .. Disetiap perbedaan itu, semesta menyatukan mereka dengan alur yang tak terdug...