Lately I've been thinking
Akhir-akhir ini sering terpikir olehku
Thinking about what we had
Terpikir tentang apa yang dulu kita miliki
And I know it was hard
Dan kutahu memang berat
It was all that we knew, yeah
Hanya itu yang kita tahu, yeah
Have you been drinking
sudahkah kau mabuk-mabukan
To take all the pain away?
Tuk mengusir rasa sakitmu?
I wish that I could give you what you deserve
Andai bisa kuberikan yang pantas untukmu
Cause nothing can ever, ever replace you
Karena tak ada yang kan bisa gantikanmu
Nothing can make me feel like you do, yeah
Tak ada yang bisa membuatku merasa seperti yang kurasa saat bersamamu
You know there's no one, I can relate to
Kau tahu tak seorang pun yang bisa kusebutkan
I know we won't find a love that's so true
Kutahu kita takkan temukan cinta yang begitu tulusCHORUS
There's nothing like us
Tak ada yang seperti kita
There's nothing like you and me
Tak ada yang seperti kau dan aku
Together through the storm
Bersama lewati badaiThere's nothing like us
Tak ada yang seperti kita
There's nothing like you and me together, oh
Tak ada yang seperti kau dan aku bersama, ohI gave you everything babe
Kuberi kau segalanya, kasih
Well, everything I had to give
Segala yang memang harus kuberikanGirl, why would you push me away? yeah
Kasih, mengapa kau abaikanku?
Lost in confusion, like an illusion
Kebingungan seperti ilusi
You know I'm used to making your day
Kau tahu aku terbiasa mengisi hari-harimu
But that is the past now, we didn't last now
Tapi itu dulu, kini kita tak bersama
I guess that this is meant to be yeah
Kurasa memang sudah ditakdirkan begitu
Tell me, was it worth it? We were so perfect
Katakanlah, apakah sepadan? Dulu kita begitu sempurna
But baby I just want you to see
Tapi kasih aku hanya ingin kau tahuCHORUS
(2x)
There's nothing like us
Tak ada yang seperti kita
There's nothing like you and me
Tak ada yang seperti kau dan aku
Together through the storm
Bersama lewati badai
There's nothing like us
Tak ada yang seperti kita
There's nothing like you and me together
Tak ada yang seperti kau dan aku bersamaJustin Bieber-nothing like us
3 bulan lalu
"Pasien wanita tidak bisa selamat, paru paru kirinya harus diangkat kita harus menyelamatkan salah satu, bayi atau ibunya." Dokter berunding keras apa langkah yang harus diambil karena keadaan sangat rumit. Masih di Siena, karna Dito berfikir akan lebih baik perawatan nya dibanding Indonesia.
"Pasien kedua pun begitu dok, dia tidak ke karantina dan hanya melakukan operasi tahanan, kesempatan hidupnya sangat kecil persentasenya." Dokter kembali berfikir keras keningnya tampak berkeringat.
Dokter melangkah menemui Dito.
Ada Dito dan Lee berdiri menunggu kabar.
"Maaf tuan kita harus menyelamatkan salah satu diantara keduanya, bayinya atau ibunya." Dokter ini bisa berbahasa Indonesia sedikit fasih.
Dito makin bimbang siapa yang harus dia selamatkan saat ini.
"Apa tidak bisa keduanya dok?" Dokter menggeleng.
"Sangat kecil kemungkinannya dan akan berakibat fatal, keduanya akan meregang nyawa."Lee hanya menepuk pundak Dito tabah.
"Dokter un paziente chiamato nabil ha un bacino cosciente¹." Dokter berlari diikuti Dito dan lee.
"Can you hear me sir?" Nabil mengangguk.
"Can you breathe?" Nabil mengangguk.
Dokter memeriksa Nabil dengan stetoskop.
"Dit, Naya mana." Dito ingin marah tapi tidak bisa, terlalu iba melihat kondisi Naya.
"Dia masih koma.. dokter masih menimbang apa yang harus dilakukan." Jelas Dito.
"Maksudnya?" Nabil tidak mengerti.
"Paru-parunya harus diangkat sedang ada bayi di kandungan nya, kita harus memilih siapa yang harus diselamatkan.. Naya atau bayinya." Nabil mengutuk dirinya sendiri ini semua karena ulahnya jika saja dia tidak nekat dengan kelakuannya semua tidak seperti ini.
"Maaf.. maaf.. gue ga tau kalau nantinya bakal kayak gini dit, gue bener-bener minta maaf beribu maaf sama lu dit, mungkin maaf aja gak cukup." Nabil memegang tangan Dito yang hanya dibalas anggukan.
"Semuanya udah terjadi kita hanya harus pikirin apa langkah yang bakal kita ambil." Ucap Dito
Dito berusaha tabah setabah mungkin, ingin rasanya membogem lelaki didepannya karena ulahnya. tapi siraman rohani Lee berhasil membuat nya berpikir dewasa, mereka sudah tahu kenapa Nabil menculik. ya, karna hidup Nabil yang pendek dan dia ingin habiskan dengan orang yang dia sayang walau dihati empunya sudah ada orang lain.
"Dok," Dito menoleh kedokter menarik nafasnya.
"Selamatkan Naya.." dan menghembuskan nafas nya, ada rasa kehilangan dalam nafasnya."Ambil paru-paru saya dok mungkin bisa," semua orang menoleh kepada Nabil terkejut.
"Tapi bil." Sargah Dito.
"Gapapa anggap ini permintaan maaf gue buat kalian semua dan buat Naya." Nabil tersenyum seolah masih akan hidup seribu tahun lamanya.
"Bil gue masih bisa bikin lagi banyak, tapi hidup lu harus tetep berlangsung." Ucap Dito menahan nangisnya di kelopak mata.
"Mata dan hati Lo gak bisa dibohongi, persiapkan semuanya dokter, tapi.." Nabil berhenti sejenak.
"Biarin gue kasih kado terakhir buat dia." Dito memeluk Nabil erat tangisnya tumpah ruah Lee menepuk pundak Dito hanya itu yang bisa dia lakukan saat ini.
Tiga hari kemudian operasi berjalan selama dua belas jam dan Naya beserta bayinya bisa diselamatkan Dito sangat bahagia tapi disisi lain, seseorang terkorbankan.
Bayi perempuan yang mungil lahir dengan baik sangat baik Dito sangat bersyukur kepada Tuhan sudah menyelamatkan dua malaikat nya.
"Karna masih terlalu lemah masih kita rawat secara intensif."Dito hanya mengangguk mendengar kan penjelasan dokter.
Dito, lee, beserta beberapa dokter berdiri di peristirahatan terakhir Nabil.
"Makasih bro lu baik banget sama gue jika kita bertemu lagi, gue pastiin gue bakal balas Budi lu." Dito menangis lagi.
Perusahaan dan segala milik Nabil diatasnamakan Dito juga ada beberapa atas nama anak mereka karna Nabil anak tunggal dan kedua orang tuanya sudah berpisah dan tidak pernah tahu lagi tentang anaknya.
Setelah dirasa aman Dito, Naya, bayinya, dan Lee terbang ke Indonesia, dan melakukan rawat jalan. anaknya harus dirawat beberapa bulan kedepan karna kondisinya setelah terbang berjam-jam.
-----
Naya menangis memegang dada kirinya, ini nafas nabil. Nabil, nama itu. Dito memeluk wanitanya erat sangat erat mentransfer beberapa kekuatan.
"Aku mau kesana dit." Naya terisak-isak.
"Itu jauh Naya di siena." Jelas dito.
"Pengorbanan lebih jauh berharga dit, aku mau lihat dit kumohon." Dito melihat Naya memelas.
"Kalo kamu sudah sehat aku bakal bawa kamu nay janji." Dito berusaha memberikan janji agar Naya tidak terus merajuk keadaannya sedang tidak baik sekarang.
"Tapi dit."
"Keadaan kamu aja lemah gimana mau datengin Nabil,dia ga mau liat kamu lemah Naya, dengerin kata aku nurut ya....." Naya mengangguk pelan.
Makin hari keadaan membaik, naya mulai pulang kerumah baru bukan apartemen lagi, ini semua karena alasan Naya dan mereka sudah berkeluarga dan rumah adalah pilihan yang tepat.
----------
Satu chapter lagi ya gaes kita berpisah dengan Nabil dan Dito.
💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Idiot Gurl• [End√]
RomanceDijodohkan adalah hal yang paling gila untuk wanita gila seperti Naya. .. Dan hanya alasan bodoh yang membuat seorang dito menikahi gadis tidak masuk akal di hidupnya. .. Disetiap perbedaan itu, semesta menyatukan mereka dengan alur yang tak terdug...