Kantor

1.3K 52 2
                                    

Diruang tengah ramai memperbincangkan masalah kawin, gue malah eneg duluan.

"Kamu mau tema apa nay? Mau dicampur korea? Klasik? Atau apa?" Mama membolak-balik majalah katalog Weding organizer

"SETERAH mama ajah aku capek, aku ke kamar dlu ya om tante." Gue pamit ke kamar.

Gue jalan ke kamar dengan lemes, betapa kejamnya hidup ini. -pas sampe kamar.

"Oppa mianhae ga nunggu kalian melamar gue walaupun itu mustahil tapi mianhae." Gue emang rada alay anaknya.

Entah sejak kapan si Dito udah dikamar gue sambil berkacak pinggang di depan pintu "ckckck tembok kamar Lo ternodai gegara kertas gambar ginian kalo dicopot bekas lemnya pasti nemplok. cat sekarang mahal tau." Dia melihat lihat poster yang gue tempel.

"Gak sopan tau masukin kamar anak perawan." Gue ngelap air mata gue sambil sesenggukan.

"Emang lu perawan?" Anak jin emang.

"Yeeee lu pikir gue apa?" Gue ngotot.

"Sekarang sebagian besar kek gtuh."

"Ya gue termasuk sebagian kecil."

"Lo tuh ya sopan kek masa lu gue manggilnya, gue kan calon." Dia protes? Ohmegat.

"Males aku kamu sama lu."

"Yee masa lu gue ga seru amat."

"Kasih tanda seru biar seru."

"Galucu njir."

"Gue ga ngelucu Dito."

"Ohhh gue kira lu ngelucu."

"Bodo." Tiba tiba anak kecil datang menghentikan perbesaran yang unfaedah ini.

"Bang dipanggil mamah mau otw pulang katanya." Dia natap gue sebentar lalu senyum.

"Sip gue turun."

"Gue pulang ya."

"Ke akhirat sekalian sono."

"Yeee ntar lu jadi janda kembang Mao."

"Ditoooo!!!!!" Pen gorok lehernya rasanya.

Akhirnya gue cuci muka sikat gigi langsung tidur ke alam mimpi semesta bertemu oppa buat minta maap karena gue bakalan kawin Minggu depan.

Gue bangun ketika adzan subuh berkumandang dan melaksanakan solat.

Setelah solat subuh gue siap siap ke kantor buat kerja pas nyampe dibawah gue terenyuh kenapa si Dito dirumah? Wah ga waras nih anak.

"Lah ini anak nginep mah." Gue nunjuk Dito.

"Enggak baru aja Dateng tadi mau nganterin kamu ke kantor abis itu pulangnya ke butik Tante Ani ya mamah udah pesen gaunnya kamu tinggal pilih." Yatuhannnnnn pagi pagi gue udah kek gini gimana H-2 pusing hayati banggggg.

"Yaudah yuk berangkat." Ucap Dito dengan gampangnya.

"Gue gak mau mati lemes pagi pagi di kantor." Gue makan roti lalu minum susu dengan kesel diujung kuku.

"Berangkat." Gue jalan didepan duluan, gue pengen ga berangkat bareng dia tapi apa caranya ya? A aha! Gue paham

"Dit." Panggil gue.

"Apa." Di dongakin palanya.

"Kan cewe Ama cowo gak muhrim kan ya dua dua di dalem mobil ntar yg ketiganya setan Luh." Gue berlaga kek Mak Mak majelis.

"Lah yg ketiga itu adek gue." Dia buka pintu belakang dan ada adeknya yg make seragam sekolah.

Otomaticly gue buka pintu depan dan duduk dengan kesel SE kesel keselnya orang kesel.

Marry Idiot Gurl• [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang